TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Keluarga Kopda TNI Eri Dwi Priambodo di Temanggung, Jawa Tengah tampak terpukul.
Kopda Eri menjadi satu dari empat korban meninggal anggota TNI dalam tragedi pemusnahan bom amunisi kedaluwarsa.
Foto-foto yang diunggah Kopda Eri menjadi kenangan bagi keluarga besar di Temanggung.
Rusman (69), ayah almarhum Kopda Eri Dwi Priambodo bercerita beberapa aktivitas anaknya sebelum gugur dalam insiden pemusnahan amunisi di Garut Jawa Barat.
Disebutkan jika sang anak sempat pamit kepada pihak keluarga, bahkan diketahui memposting foto saat Kopda Eri memegang amunisi yang hendak diledakkan.
Ternyata, itu adalah komunikasi terakhir almarhum dengan keluarga di Temanggung.
Jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo dimakamkan di TPU Banjarsari, Desa Kebumen, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Selasa (13/5/2025).
Jenazah korban gugur akibat insiden ledakan amunisi di Garut Jawa Barat itu tiba di rumah duka pada sekira pukul 16.30.
Baca juga: 4 Penyebab Amunisi Bom Kedaluwarsa Mudah Meledak, Tewaskan 13 Korban di Garut
Adapun prosesi pemakaman menggunakan protokol kedinasan TNI, yang sebelumnya disalatkan di masjid desa setempat sesuai permintaan pihak keluarga.
Dandim 0706 Temanggung, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menyebut, mulai dari penerimaan jenazah hingga persemayaman dan pemakaman menggunakan protokol kedinasan TNI.
"Semoga almarhum husnul khotimah."
"Kami bela sungkawa atas musibah yang terjadi ini," katanya.
Dalam prosesi tersebut, suasana haru sangat terlihat.
Istri dan kedua anak almarhum Kopda Eri Dwi Priambodo tak bisa menahan tangis.
Kopda Eri meninggalkan istri dan dua anak yang masih kecil.