"Kami ingin masyarakat nanti mudah membawa hasil panen ke pasar. Anggaran pembangunan sharing dari APBD dan APBDes. Karena ini jalan desa, dari desa mengajukan permohonan ke bupati untuk ditindaklanjuti oleh PUPR agar segera dikerjakan," tegas dia.
Sekretaris Desa Kandangmas, Lianita Rarasandy menuturkan, ambrolnya jembatan tersebut karena faktor alam yaitu tergerus air sungai ketika intensitas hujan tinggi. Selain itu juga kondisi bangunan jembatan yang sudah lama berusia puluhan tahun, sehingga konstruksinya perlu diremajakan agar lebih kuat dan kokoh.
Kata dia, kebutuhan gelagar besi jembatan nantinya akan didukung dari PUPR, sementara pemerintah desa bertugas membangun pondasi bawah dan atas jembatan, serta finishing jembatan.
Kebutuhan terkait pembangunan jembatan tersebut masih dibahas di tingkat desa. Dengan estimasi anggaran yang bisa disupport dari pemerintah desa berkisar Rp 300 jutaan untuk pondasi.
Selebihnya didukung dari APBD karena kebutuhan finishing jembatan memerlukan anggaran yang cukup besar.
"Finishing, butuh dana besar nunggu anggaran (APBD) perubahan. Anggaran desa lagi dibahas. Estimasi desa kemungkinan baru sanggup pondasi Rp 300 jutaan, kalau semua tahun ini gak bisa," tuturnya.
Lianita mengapresiasi kecepatan respons kepala daerah atas aduan masyarakat melalui pemerintah desa dan kecamatan.
Saat ini sudah dibangun jembatan darurat menggunakan bambu untuk akses masyarakat pejalan kaki dan sepeda motor. Dengan maksud agar proses pertanian di wilayah Kandangmas dan sekitarnya tidak terganggu, utamanya saat musim panen tiba.
Pihaknya segera mungkin mengajukan proposal kepada Dinas PUPR untuk mempercepat perbaikan jembatan. Dengan target, jembatan terbangun pada Juli untuk memperlancar perbaikan jalan sekitar yang masih rusak melalui program TMMD.
"Jalan ini selain sebagai jalan alternatif, juga jalan penompang pertanian. Karena masyarakat yang berprofesi sebagai petani tebu, ketela, laos, dan jenis tanaman lainnya, cukup banyak. Kadang pas waktu panen juga dilalui oleh kendaraan mobil untuk mengangkut hasil panen," ujarnya. (Sam)