TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah memulai pembangunan Jogging Track 2 di kawasan hutan kampus Tembalang Kota Semarang.
Jogging Track 2 ini memanfaatkan area hutan kampus yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai peneduh.
Kini, kawasan tersebut dikembangkan menjadi hutan aktif yang dapat dimanfaatkan oleh civitas academica serta masyarakat sekitar untuk beraktivitas fisik maupun rekreasi.
Baca juga: Akademisi Undip Menyoal Nasib Bisnis Perhotelan Efek Efisiensi Anggaran: Perlu Kembalikan Ritme Lama
Baca juga: Undip Perkenalkan Teknologi Desalinasi Tenaga Surya sebagai Solusi Penyediaan Air Bersih
Rektor Undip Semarang, Suharnomo menyatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari keberlanjutan pembangunan kampus yang sehat dan ramah lingkungan.
“Jogging Track 2 ini adalah bagian dari visi untuk menghadirkan ruang fungsional dan inklusif di kawasan kampus Undip."
"Jogging track yang pertama (sebelah barat) selalu penuh dan ruang terbukanya dimanfaatkan sampai malam."
"Oleh karena itu kami bangun yang di sisi timur sampai waduk pendidikan."
"Mudah-mudahan ini menjadi wajah Undip yang lebih indah dan menyehatkan,” ujar Suharnomo.
Salah satu keistimewaan Jogging Track 2 adalah hadirnya Taman Agrowisata yang akan dikelola bersama Prodi Pertanian dan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip.
“Taman Agrowisata ini dilengkapi dengan buah melon, durian jenis musangking, ada peternakan sapi pedaging dan ayam pedaging."
"Taman Agrowisata ini terbuka dan bisa dinikmati oleh masyarakat mulai dari adik-adik TK hingga SMA bisa datang ke Undip,” lanjut Suharnomo.
Proyek pembangunan Jogging Track 2 memiliki nilai kontrak sebesar Rp11,9 miliar, dengan pelaksana CV Dewa Angkasa Raya Semarang dan konsultan pengawas CV Mitra Bersama Mandiri.
Baca juga: UNDIP Tempati Posisi ke-7 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2025
Baca juga: Sidang Kasus PPDS Anestesi Undip Perkuat Pungli Turun-Temurun Berkedok Biaya Operasional Pendidikan
Pekerjaan ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan, dimulai 19 Mei hingga 14 Desember 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen Undip menegaskan bahwa pembangunan ini akan dijalankan secara tepat waktu serta menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami berkomitmen supaya proses pembangunan ini bisa dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat biaya, selalu mengedepankan prinsip akuntabilitas dan transparansi”, jelas Ari Eko Widyantoro, selaku Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Manajer Aset dan Perancangan.
Lingkup pekerjaan mencakup penataan lahan seluas 35.000 meter persegi membentang sepanjang 440 meter dari pos satpam utama hingga Jembatan Sikatak.
Fasilitas yang akan dibangun antara lain jalur pedestrian atau jogging track, ruang terbuka hijau, taman tematik (berisi pohon langka, taman buah, dan taman bunga), area gym outdoor, gazebo, tribun, toilet, pelataran, serta elemen-elemen pendukung lainnya yang ramah lingkungan.
Dengan adanya Jogging Track 2, Undip kini memiliki dua jalur olahraga dan rekreasi.
Jogging Track pertama yang dibangun pada tahun 2021 terbukti ramai dikunjungi dan kerap penuh pada waktu-waktu tertentu, sehingga keberadaan Jogging Track 2 diharapkan dapat menjadi alternatif tempat olahraga sekaligus wisata edukasi.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Rektor Undip pada Rabu (11/6/2025). (*)
Baca juga: Sekolah di Kudus Temukan Perbedaan Nilai SKL dan Raport, 1.250 Akun Tertolak Saat Verifikasi Data
Baca juga: Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Kloter 12 Asal Brebes Berubah, Penerbangan Diundur 7 Jam
Baca juga: Innalillahi, 1 Jamaah Haji Asal Banyumas Meninggal Sebelum Pulang ke Tanah Air
Baca juga: Pemkab Kendal Diberi Waktu 6 Bulan Benahi TPA Darupono, Terima Sanksi Administrasi dari Kementerian