TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jumlah pendaftar layanan transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang secara gratis bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang tercatat telah mencapai 7.477 orang.
"Terbanyak dari kalangan pelajar," kata Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/6/2025).
Haris memaparkan, kebijakan naik BRT Trans Semarang dengan tarif Rp0 bagi pelajar dan mahasiswa tersebut sudah berlaku sejak 2 Mei 2025.
Baca juga: Kisah Mariyati Pasrah Tidak Bisa Melakukan Penyesuaian Data Detik-detik Penutupan SPMB di Semarang
Baca juga: Belasan Ribu Peserta PBI JKN di Semarang Nonaktif, Dinkes: Bisa Beralih ke UHC
Dia menyebutkan, tarif ini berlaku kecuali pada Minggu dan libur nasional.
"Mengingat ini acuan kami jam pendidikan, jam sekolah, dan jam perkuliahan," jelasnya.
Terkait ketersediaan kartu, Haris menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendapatkan data pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang, yang diperkirakan mencapai sekira 340.000.
Sedangkan pelajar dan mahasiswa yang menjadi penumpang BRT Trans Semarang, tercatat mencapai 6.000 orang per hari.
"Berkaitan program tarif gratis ini, untuk tahap pertama, kami mencetak 10.000 kartu, sehingga ketersediaan kartu saat ini masih ada," sebutnya.
Haris lebih jauh menyebut tingginya animo masyarakat terhadap program ini.
Menurutnya, sebelum adanya program tarif nol rupiah, rata-rata penumpang BRT Trans Semarang setiap hari berada di angka 32.000.
"Dengan adanya program ini, rata-rata penumpang kami sekarang mencapai 34.000, ada kenaikan sekira 2.000 penumpang," klaimnya.
Mengenai durasi program, Haris menyatakan bahwa kebijakan ini tergantung pada keputusan kepala daerah.
"Program ini akan berlanjut sampai tidak ada perubahan kebijakan," terang Haris.
Saat ditanya mengenai dampak bagi operasional BRT Trans Semarang, Haris belum merasakan pengaruh signifikan.
"Efeknya belum terasa, masih sama normal seperti biasa," ujarnya.