“Apapun yang dilakukan Intan itu semuanya hanya kesalahan sepele saja.
Seperti salah potong daging, telat bangun tidur, dan beberapa kesalahan lagi.
Dia langsung memukul,” sebut Debby.
Penyidik juga mendalami kemungkinan adanya pelecehan seksual dalam kasus ini.
Namun, fokus utama saat ini adalah kekerasan fisik dan psikis.
Reaksi Publik
Kasus ini memicu kemarahan publik, terutama karena terjadi di lingkungan elite dan melibatkan pelaku yang tergolong mampu secara ekonomi.
Roslina tinggal di perumahan mewah Sukajadi, Batam, yang dikenal sebagai kawasan para pengusaha.
Namun, perlakuannya terhadap ART sangat tidak manusiawi.
Ia bahkan menyita alat komunikasi korban agar tidak bisa menghubungi keluarga.
Pihak kepolisian menyebut bahwa suami Roslina belum berada di Batam dan belum bisa dihubungi.
"Suaminya sampai saat ini belum berada di Batam.
Kami belum bisa komunikasi," beber Debby.
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat setelah video kondisi Intan yang babak belur beredar di media sosial.
Polisi bergerak cepat dan menetapkan dua tersangka setelah melakukan penyelidikan dan gelar perkara.