"Karyawan sangat terganggu. Ini semua memberi dampak tidak baik kepada dunia usaha," ucapnya.
Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, dampak rob pasti menganggu mobilitas pelaku usaha dalam pergerakan bahan baku atau distribusi produksi.
Pemerintah mulai Kabipaten Demak, Provinsi Jateng maupun Pusat telah berusaha baik jangka pendek, menengah dan panjang untuk mengatasi persoalan rob disana.
"Dengan pompa, giant sea wall, agar rob tidak menyebabkan banjir di lokasi perusahaan maupun jalan," terangnya.
Baca juga: Update Progres Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1, Belum Capai 50 Persen Terimbas Banjir Rob
Dengan demikian, sambung dia, tidak menyurutkan penanaman modal asing (PMA) yang akan melakukan investasi di Kawasan Industri maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) di kawasan peruntukan industri sekitar Demak.
"Info yang kami dapatkan di KI Jatengland di Sayung Demak, logika ya berdampak, namun so far di KI Jatengland investor masih aman, semoga bisa segera di atasi untuk Jatengland. Semangat tidak akan padam mendatangkan investor," tuturnya. (eyf)