Hasil program pemutihan di Samsat Kendal sejak April hingga Juni 2025, total pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari program itu mencapai Rp49,6 miliar.
Pada bulan pertama penerapan program, pendapatan mencapai Rp8 miliar.
Jumlah itu terus naik pada Mei 2025 yang mencapai Rp9 miliar.
Puncaknya, pendapatan dari program pemutihan Juni 2025 naik 13 persen atau mencapai Rp10 miliar.
"Ini data per 29 Juni 2025."
"Hari ini masih terus berlanjut prosesnya," papar Adhi.
Namun pendapatan dari program pemutihan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) justru lebih sedikit dibanding PKB.
Pada April 2025, total pemasukan program pemutihan di Samsat Kendal mencapai Rp1,2 miliar.
Kemudian naik menjadi Rp6,9 miliar pada Mei 2025.
Menjelang penutupan program, pendapatan program ini justru menurun 16 persen menjadi Rp5,7 miliar, sehingga totalnya mencapai Rp27,9 miliar.
Adhi menilai, salah satu faktor penurunan dipengaruhi oleh kurangnya minat daya beli masyarakat.
"Untuk BBNKB ini memang masih di bawah PKB."
"Faktor ketertarikan daya beli dari masyarakat juga berpengaruh," sambungnya.
Baca juga: Air Mata Buaya Sekdes Kertosari Kendal Mewek Saat Diborgol Jaksa, Korupsi Dana Desa Rp 530 Juta
Baca juga: Warga Kendal Jaga Warisan Sunan Kalijaga: Jamas Pusaka dan Ganti Luwur Makam Syekh Bhre Bintoro
Buka Layanan Tambahan
Tingginya antusias warga di hari terakhir pemutihan, Samsat Kendal kemudian membuka layanan tambahan yang berlokasi tak jauh dari kantor utama.