"Kami juga melakukan upaya pengendalian hama. Rumah burung hantu inovasi yang kita lihat di Jateng ebrhasil. Diharapkan tidak mengganggu panen," tuturnya.
Dalam hal ini, BBWS Pemali-Juana juga menurunkan alat berat guna mempercepat pengerukan sedimen.
Aksi nyata di tingkat desa juga semakin melengkapi sinergi yang dilakukan pemangku kepentingan.
Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Temui Delegasi Uni Eropa di Solo, Bahas Swasembada Pangan
Gotong royong padat karya masyarakat sekitar dilakukan untuk penataan ulang infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani, sehingga saluran irigasi dapat dipulihkan kembali.
Rangkaian kerja sinergi yang kolaboratif semua pihak ini menjadi langkah bersama dalam menghadapi dampak perubahan iklim khususnya banjir yang berpotensi mengganggu produksi serta menjaga pasokan pangan, agar kestabilan harga pangan terjaga.
"Dengan semangat gotong-royong dan sinergi seluruh pemangku kepentingan akan menjaga pasokan beras di Kabupaten Grobogan dan Demak, menjaga kestabilan harga pangan pokok, dan mensejahterakan petani serta menggerakan roda perekonomian daerah," tambahnya. (eyf)