Memiliki pertimbangan sebelum mengunggah sesuatu juga diperlukan, karena tidak semua konten yang diunggah dapat diterima oleh audiens. Hindari dorongan impulsif untuk mengunggah konten saat emosi sedang tinggi dan tidak
stabil, karena hal ini akan berujung pada penyesalan. 

Selain itu, penulis menyarankan untuk masyarakat dapat mengganti media bercerita dengan sesuatu yang lebih aman. Seperti menulis di buku diary, journaling, rekaman suara, atau mencari bantuan profesional jika memang merasa memiliki beban emosi yang berat. Pilihan ini memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kriminalitas dalam dunia maya, kecenderungan perundungan, dan risiko rusaknya hubungan sosial pengguna dengan orang lain. (*)