Berita Blora

Komunikasi Menggunakan Bahasa Jawa Bakal Dipertegas di Lingkungan Pemkab Blora

Penulis: M Iqbal Shukri
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAHASA JAWA - Sekda Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi. Pemkab Blora segera kembali menerapkan aturan wajib komunikasi menggunakan bahasa Jawa di tiap OPD Kabupaten Blora. Ini jadi salah satu bagian untuk menguri-uri budaya.

"Kita boleh bangga bisa berbahasa asing, bahasa Inggris dan sebagainya, tapi harus bangga dengan bahasa Jawa," jelasnya.

Baca juga: 11 Dapur SPPG Sudah Beroperasi di Blora, Ditargetkan 50 Unit Beroperasi Tahun Ini

Baca juga: Damkar Blora Catat 37 Kasus Kebakaran dalam 7 Bulan, Mayoritas Rumah Warga

Menurut Komang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora juga harus berperan untuk melestarikan bahasa Jawa. 

Utamanya di peningkatan literasi.

Sementara itu, Kepala DPK Kabupaten Blora, Mohamad Toha Mustofa berkomitmen untuk meningkatkan literasi masyarakat Blora.

"Jadi memang tugas utama kami adalah terkait literasi."

"Tapi sebenarnya makna literasi juga luas. termasuk literasi terkait budaya Jawa," jelasnya.

Toha menilai, di tengah perkembangan yang sangat pesat, perlu untuk melestarikan budaya-budaya yang ada.

"Yang punya warisan yang sangat berharga ini kalau tidak diuri-uri, khawatir anak-anak dan cucu sudah tidak mau kenal."

"Sehingga ada upaya bagaimana kembali menggunakan bahasa Jawa," jelasnya.

Toha menyampaikan, saat ada surat edaran terkait penerapan penggunaan bahasa Jawa di lingkungan OPD, bisa sebagai langkah untuk melestarikan bahasa Jawa.

"Kami berharap semua giat kembali untuk belajar bahasa Jawa," paparnya. (*)

Baca juga: Tambang Galian C Desa Bungu Mayong Jepara yang Tewaskan Warga Ternyata Tak Berizin

Baca juga: Sound Horeg dan Ekonomi Keumatan: Antara Hiburan, Mudarat, dan Keadilan Sosial

Baca juga: Mantan Wakapolsek Sugito Cerita Sering Dapat Uang dari Bos Sindikat Uang Palsu: Jumlah Tak Terhitung

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Sebenarnya Syahrama Bunuh Sevi Ojol Perempuan, Ternyata Bukan karena Janji PNS

Berita Terkini