Tabiat Sevi Ojol Perempuan yang Mayatnya Dimasukkan Kardus Versi Teman Kuliah: Pernah Pinjam 10 Ribu

Penulis: Msi
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERBUNGKUS KARDUS- (kanan) Perempuan driver ojek online asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sevi Ayu Claudia (30) (kiri) Jasad Sevi Ayu Claudia dibawa petugas ke rumah sakit di Gresik setelah pertama kali ditemukan, Minggu (2/7/7025).

Tambahlagi, keterangan pelaku kerap berubah—mulanya menyebut dijanjikan posisi PNS, lalu mengubah pengakuan menjadi tawaran customer service (CS).

"Kalau emang Sevi nipu, harusnya korbannya nggak cuma dia dong," tuturnya, menekankan bahwa Sevi bukan tipe yang memainkan harapan orang lain untuk keuntungan pribadi.

Lebih jauh, Risma mengenang masa kuliah bersama Sevi.

Ia menyebut korban sebagai sosok yang rajin menabung demi membeli barang impiannya.

Salah satu momen yang ia ingat adalah ketika Sevi berhasil membeli ponsel Redmi terbaru seharga Rp 3 jutaan, hasil dari tabungan bertahap sejak berbulan-bulan sebelumnya.

"Dia ikutan war rilis HP saat masih jadi mahasiswa. Aku belum mampu beli, tapi dia bisa, karena nabung lama," ujar Risma.

Kenangan ini membuktikan bahwa Sevi bukan pribadi yang ceroboh secara finansial.

Risma juga menceritakan bahwa Sevi sangat bertanggung jawab dalam hal utang.

“Pernah pinjam uang Rp 10 ribu buat beli nasi karena nggak ada uang pecahan. Besoknya langsung dibalikin,” katanya.

Keterangan Risma berseberangan dengan pengakuan awal pelaku.

Saat ditangkap, Syahrama mengatakan ia membunuh Sevi karena merasa ditipu—dijanjikan menjadi PNS setelah menyerahkan uang Rp 5 juta. 

Namun, hasil pendalaman oleh Satreskrim Polres Gresik menyatakan bahwa keterangan tersebut tidak sesuai kenyataan.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, dalam keterangannya pada Rabu (30/7/2025) menegaskan bahwa janji PNS tidak pernah diberikan oleh Sevi.

Setelah interogasi mendalam, pelaku mengakui bahwa yang dijanjikan adalah pekerjaan sebagai cleaning service, bukan PNS.

“Kami sampaikan bahwa korban menawarkan pekerjaan sebagai PNS itu tidak benar. Setelah interogasi lanjutan, pelaku mengaku bahwa korban menawarkan posisi cleaning service,” ujar AKP Abid.

Halaman
1234

Berita Terkini