Menurutnya angka kemiskinan Jawa Tengah pada triwulan II 2025 telah turun. Sebelumnya angka kemiskinan 9,58 persen persen, turun sekitar 0,10 % menjadi 9,48 % . Apabila itu dilakukan lebih terstruktur lagi maka penurunan akan lebih signifikan.
"Kita ada team work (kerja tim) untuk mengeroyok terkait dengan kemiskinan ekstrem di tempat kita. Jika di satu rumah itu ada RTLH, maka di dalamnya pasti ada bantuan sosial, ada terkait anak busung lapar atau putus sekolah, kesehatan kurang, dan layanan lain. Ini yang harus dikeroyok bersama," ujarnya.
Mengenai infrastruktur, Ahmad Luthfi menganggap penting sebagai landasan pembangunan ke depan. Infrastruktur ini lebih fokus terkait dengan swasembada pangan.
"Eksplorasi infrastruktur swasembada pangan perlu dilakukan sehingga Jawa Tengah menjadi lumbung pangan nasional dapat dicapai apabila infrastruktur terpenuhi," tuturnya.(rtp)
Baca juga: 10 Fakta Game Roblox yang Dilarang Menteri Abdul Muti: Dari Konten Dewasa hingga Kekerasan
Baca juga: Bayi 3 Bulan Tewas Tertabrak Avanza di Mamuju, Polisi Buru Sopir
Baca juga: Mutasi Polri: 7 Kapolda Baru, Dari Irjen Asep Edi Suheri Hingga Brigjen Hengki