"Ini persiapan untuk 17-an."
"Kamu orang Indonesia, bukan?"
"Jiwamu itu lo," kata Sriyatun.
Dia sempat memberikan tawaran kompromi bahwa pemindahan posko hanya dilakukan sementara selama rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pati berlangsung.
Namun Husein menolaknya mentah-mentah.
"Tidak bisa!"
"Saya juga orang Indonesia."
"Jiwa saya cinta Indonesia."
"Makanya saya bikin aksi ini untuk membela rakyat!" tegas Husein.
Dia mengatakan, hanya bersedia pindah jika lokasinya digeser ke dalam Kantor Bupati Pati.
"Saya cuma mau pindah kalau ke dalam kantor Bupati."
"Karena itu milik rakyat, dibangun dari uang rakyat," tegas dia.
Husein bahkan mengancam bahwa massa bakal menduduki Gedung DPRD Kabupaten Pati jika aparat Satpol PP tetap nekat memindahkan hasil donasi masyarakat yang ditumpuk di posko.
Ketegangan memuncak ketika Plt Sekda Riyoso datang ke lokasi dan langsung memerintahkan personel Satpol PP mengangkut tumpukan air mineral ke atas truk.
"Ini mengganggu ketertiban umum!"
"Masyarakat terganggu."
"Kata-katamu itu provokator!" kata Riyoso sambil menunjuk tumpukan dus air mineral yang dicoret-coret menggunakan cat semprot dengan kata-kata "Bupati Penipu" dan "Bupati Pembohong".
"Semuanya masukkan!"
"Masukkan!"
"Biar tertib!" perintah Riyoso kepada petugas Satpol PP.
Baca juga: "Saya Kecewa Mereka Main Sendiri" Awal Mula Threesome Berjung Maut di Pati
Baca juga: Waspada! Aksi Percobaan Penculikan Terjadi di Pati, Pelaku Dua Pria Bermobil Putih
Dus Air Mineral Dilempar
Di tengah perdebatan antara Riyoso dan Husein, salah satu pentolan massa aksi Supriyono alias "Botok", merangsek masuk ke truk Satpol PP dan melempar keluar dus-dus air mineral dari dalamnya.
Dari truk, dia juga membentak-bentak Riyoso.
"Riyoso, apa salah kami, hei?!"
"Suruh Sudewo keluar."
"Jangankan 50 ribu orang, sama saya saja!" tambah Supriyono.
"Terserah, tertibkan, Pak polisi!" teriak Riyoso menjawab.
Massa bersikukuh bahwa polisi tidak berhak ikut campur dalam urusan ini.
Petugas Satpol PP tampak kewalahan menahan Supriyono yang terus melempar keluar dus-dus air mineral keluar dari bak truk petugas.
Beberapa gelas dan botol air mineral sampai pecah di jalan.
Ketika akhirnya Supriyono didorong keluar, truk Satpol PP langsung tancap gas membawa muatan air mineral ke markas mereka.
Supriyono sempat mengejar truk dan memukuli badan truk bagian luar, sebelum dia menghampiri Riyoso.
Dengan posisi badan saling berimpitan, Riyoso dan Supriyono saling mendorong badan tanpa "main tangan".
"Kamu seenakmu sendiri!"
"Tahu nggak kalau kebijakan Sudewo melanggar Perda!"
"Karaoke ilegal melanggar Perda kamu biarkan!"
"Hancurkan!"
"Malah wong cilik kamu injak-injak!"
"Pengecut kamu Riyoso," teriak Supriyono.
"Terserah, tertibkan!" jawab Riyoso.
Setelah itu Riyoso melangkah masuk ke Kantor Setda Kabupaten Pati.
Husein, Supriyono, dan massa aksi sempat mengejar Riyoso hingga ke halaman Kantor Setda.
Mereka terus mengkonfrontasi Riyoso.
Namun, petugas Satpol PP dan polisi melerai hingga Riyoso masuk ke Kantor Bupati Pati untuk melanjutkan kegiatan rapat paripurna DPRD Kabupaten Pati.
Setelah itu, Husein dan rombongan massa aksi mendatangi markas Satpol PP untuk meminta kembali air mineral donasi masyarakat yang mereka sita.
Hingga berita ini tayang, masih terjadi ketegangan di antara massa aksi dengan petugas Satpol PP Kabupaten Pati. (*)
Baca juga: Teriakan Suranto Sia-sia, Truk Tetap Melaju Saat Pemotor Masuk Kolong, Korban Tewas Warga Sukoharjo
Baca juga: Tanpa Antrean Apalagi Berdesak-desakan, Begini Cara Polisi Jual Pangan Murah di Kota Tegal
Baca juga: Viral Nakes di Gaza Tewas Tertimpa Palet Bantuan yang Dijatuhkan dari Udara
Baca juga: Kesbangpol Batang Dorong Strategi Pentahelix Antisipasi Gesekan Ormas