Raja parkit berkicau merdu setiap hari untuk menyenangkan pemburu.
“Suara yang bagus, untungnya saya tidak membunuhnya,” kata si pemburu.
Kabar tentang indahnya suara raja parkit itu pun didengar oleh raja Aceh.
Raja memutuskan untuk mengundang pemburu untuk datang ke istananya.
Raja bermaksud untuk membeli parkit tersebut.
Awalnya, pemburu tersebut menolak untuk menjual parkit tersebut.
“Ya Yang Mulia, saya tidak bermaksud melawan keinginan
Anda untuk memiliki burung ini, tetapi sulit bagi saya untuk menyerahkannya kepada Anda,” kata si pemburu.
“Saya ingin membelinya dengan harga tinggi,” jawab raja.
Setelah memikirkan harga yang ditawarkan raja untuk beberapa saat, pemburu itu akhirnya berkata,
“Ya Yang Mulia, jika Anda benar-benar berniat memiliki burung itu, saya akan dengan senang hati menjualnya kepada Anda.”
Raja senang mendengar jawaban pemburu itu, dan segera membayarnya sejumlah uang yang dijanjikan.
Di istana, raja parkit dimasukkan ke dalam sangkar emas.
Dia diberi banyak makanan enak, tapi dia tetap merasa terkurung.
Dia berharap bisa pulang ke hutan dan bisa terbang bebas dengan sesama parkitnya.