Berita Nasional

Ibu Prada Lucky Berlutut Menangis Minta Keadilan di Depan Pangdam Udayana

Penulis: Sof
Editor: M Syofri Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRADA LUCKY - Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dan ibunda, Sepriana Paulina Mirpey. Sepriana berlutut dan menangis minta keadilan saat didatangi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. (Tribun Sumsel/Facebook Eppy Mirpey)

"20 tersangka yang sudah ditahan.

Satu di antaranya perwira," kata dia.

Motif Penganiayaan

Motif penganiayaan akhirnya terungkap.

Penganiayaan dilakukan berawal dari kegiatan pembinaan prajurit.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, seperti dilansir Kompas.com, Senin (11/8/2025).

“Motif, saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan.

Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," kata Wahyu.

Namun, alih-alih menghasilkan prajurit yang berkualitas, proses pembinaan tersebut justru memakan korban jiwa, sementara prajurit lainnya menjadi tersangka.

Aksi Pembinaan Berujung Maut Libatkan Sejumlah Prajurit

Wahyu menjelaskan pembinaan dilakukan terhadap beberapa personel, termasuk korban, dalam rentang waktu berbeda.

Proses ini melibatkan sejumlah prajurit, sehingga penyidik memerlukan waktu untuk mengusut peran masing-masing tersangka.

“Tentu kita perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan terhadap para tersangka.

Tapi bisa saya katakan bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan prajurit itu yang mendasari suatu hal terjadi pada masalah ini," ujarnya.

Ia menegaskan, pimpinan TNI AD tidak pernah mentolerir pembinaan yang menggunakan kekerasan, apalagi sampai mengakibatkan kematian.

Halaman
123

Berita Terkini