Namun karena pola hidup yang tidak terkontrol dan minimnya pengawasan, Raya menderita penyakit hingga akhirnya meninggal.
“Sering kami kontrol, kalau ada rezeki juga sedikit kami kasih."
"Orangtuanya tidak bisa kerja juga."
"Tapi yang namanya penyakit juga, tidak tahu."
"Untuk Raya dan kakaknya ini tidak seperti orangtuanya (yang mengalami keterbelakangan mental),” tegas Wardi.
Baca juga: Pendaki Asal Sukabumi Meninggal di Pos Lima Gunung Slamet Purbalingga Usai Dilaporkan Sakit
Gubernur Ancam Sanksi Tegas
Raya, bocah berusia tiga tahun di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal pada Juli 2025.
Dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dengan tubuh penuh cacing.
"Setiap membayangkan, seumur hidupnya yang hanya empat tahun itu, tubuhnya digerogoti cacing dalam tubuhnya."
"Menyerap oksigen dan nutrisi yg sudah pas-pasan di tubuhnya."
"Remuk rasanya hati ini."
"Semoga Allah ampuni negeri ini, para pemimpin negeri ini, dan mengampuni kami saudara seimannya yang sangat terlambat membantunya," tulis akun tersebut.
Meninggalnya Raya pun direspons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Selasa (19/8/2025).
Dedi Mulyadi prihatin dengan apa yang terjadi terhadap Raya.
"Saya merasa prihatin dan rasa kecewa yang mendalam dan permohonan maaf atas meninggalnya balita berusia tiga tahun dan dalam tubuhnya dipenuhi cacing," ujar Dedi Mulyadi.