Para pelaku mendapatkan informasi bahwa korban akan melintasi Jalan Kebun Sayur, Desa Sekip, Sabtu (12/4/2025).
Sekitar pukul 23.00, saat korban melintas dengan dua temannya, MH menghentikan motor mereka.
"Pelaku MH lalu berkata, 'Kau yang namanya Ilham.' Korban menjawab, 'Iya bang, kenapa rupanya?'
Setelah mengetahui bahwa itu adalah Ilham, tersangka MH langsung memukul wajah dan dada korban dengan sekuat tenaga hingga korban terjatuh," ungkap Risqi.
Setelah Ilham terjatuh, DRH menutup mulut korban, sementara dua temannya melarikan diri.
Setelah korban lemas, MH, DRH, AS, dan DB membawa Ilham ke semak-semak.
Pelaku A berperan menyembunyikan sepeda motor Ilham agar tidak terlihat oleh warga.
Di semak-semak, tubuh korban dilempar ke tanah.
"Tersangka MH kemudian memerintahkan tersangka DRH untuk mengecek korban.
Tersangka DRH mengecek nadi leher dan menampar pipi korban, lalu berkata, 'masih gerak,'" ujar Risqi.
Setelah itu, MH mengambil samurai yang telah disiapkannya dan membacok Ilham dua kali di kepala.
Para pelaku kemudian bergantian menganiaya Ilham hingga tewas.
Rincian penganiayaan termasuk AS yang membacok leher korban, DB yang memukul wajah dan mematahkan tangan kiri korban, serta A yang melemparkan batu koral ke perut Ilham.
Rancang Skenario Kecelakaan
Usai menganiaya, para pelaku membersihkan diri dan merancang skenario agar kematian Ilham terlihat sebagai kecelakaan.