Dalam simulasi tersebut, diperagakan sejumlah skenario mulai dari penyampaian aspirasi oleh perwakilan massa hingga penanganan jika aksi berkembang menjadi lebih besar.
SOP atau prosedur operasional standar dijalankan dengan runtut sesuai ketentuan yang berlaku.
“Nah dalam bentuk pelatihan-pelatihan begini, mereka bisa paham."
"Posisinya di mana, apa yang harus mereka lakukan, sehingga bekerja itu sebagai Polri yang profesional,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan bahwa pelatihan ini juga menjadi media pembelajaran langsung bagi personel untuk memahami langkah-langkah yang tepat saat menghadapi massa.
Dia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban secara profesional.
“Harapannya semoga Kabupaten Wonosobo ini bisa aman, kondusif, dan seluruh masyarakat itu bisa tentram, damai, dan bisa bekerja untuk mencari pencahariannya masing-masing,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Taj Yasin Salurkan Bantuan Pemprov Jateng untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora
Baca juga: BMKG Segera Pasang Radar Cuaca di Cilacap, Ini Keuntungan Bagi Nelayan
Baca juga: Peringatan BMKG, Potensi Hujan Masih Terjadi di Jawa Tengah, Berlaku Hingga 24 Agustus
Baca juga: SUDAH DITANGKAP, Inilah Sosok Pelaku Percobaan Penculikan Siswi SD Pakintelan Semarang