Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Job Fair Banyumas 2025 Buka 5.588 Lowongan, 67 Perusahaan Terlibat

Pemerintah Kabupaten Banyumas kembali menggelar Job Fair sebagai langkah konkret mengatasi tingginya angka pengangguran di wilayahnya

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
JOB FAIR BANYUMAS - Suasana job fair di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, pameran bursa kerja ini berlangsung selama dua hari, Selasa - Rabu (7 - 8/10/2025). Pada gelaran kedua di tahun ini, Job Fair Banyumas 2025 menghadirkan 5.588 lowongan pekerjaan dari 67 perusahaan lintas sektor, mulai dari industri garmen, kesehatan, pendidikan, perhotelan, keuangan, perdagangan, jasa, hingga digital marketing.  

Job fair ini bukan hanya rutinitas tahunan, tapi bagian dari strategi besar pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan. 

Wahyu menambahkan, sejak dirinya menjabat, sudah lima kali job fair digelar. Tahun ini saja, kegiatan serupa telah berlangsung dua kali.

Pemerintah Kabupaten Banyumas juga terus mendorong keberadaan Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah-sekolah, terutama SMK dan SMA, sebagai jembatan antara lulusan dan dunia kerja. 

Kolaborasi lintas sektor sekolah, industri, pemerintah, hingga media menjadi kunci sukses pengentasan pengangguran.

"Dinas tidak bisa bekerja sendiri. Harus melibatkan semua pihak. Kami juga butuh dukungan anggota dewan dan media agar kegiatan seperti ini terus mendapat alokasi anggaran dan bisa berkelanjutan," kata Wahyu.

Dengan ribuan peluang yang dibuka dan inovasi layanan yang semakin terintegrasi, Job Fair Banyumas 2025 menjadi harapan baru bagi ribuan pencari kerja, sekaligus komitmen pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan kompetitif.

Sementara itu Septi, peserta Job Fair warga Desa Tambaksogra yang merupakan lulusan SMA jurusan Akuntansi tengah mencari pekerjaan dan mencoba peruntungannya. 

"Disini memang lagi buka interview, tapi lumayan susah juga prosesnya," ujarnya.

Meski sudah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, Septi mengaku tidak mudah mendapatkan pekerjaan baru.

Ia sudah melamar ke banyak tempat, namun sering kali terhenti di tahap wawancara.

"Banyak lowongan kerja sih, tapi untuk bisa diterima itu yang susah. Mentoknya ya di interview lagi," tambahnya.

Ia berharap proses rekrutmen benar-benar memberikan peluang bagi para pencari kerja, bukan sekadar formalitas belaka.

"Yang penting tetap semangat cari kerja, jangan pantang menyerah," tutupnya. (jti) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved