Berita Bisnis
Revolusi Investasi Properti Apartemen: CO-OWN+ Tawarkan Jaminan Pendapatan Pasif Rp 750 Ribu/Bulan
Di tengah tantangan kepemilikan properti yang semakin tinggi, Pilar Corporation memperkenalkan gagasan baru.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah tantangan kepemilikan properti yang semakin tinggi, Pilar Corporation memperkenalkan gagasan baru.
Masyarakat dapat berinvestasi dan berkolaborasi dalam dunia properti Melalui konsep CO-OWN+.
Pendekatan kepemilikan bersama atau Co-ownership membuka ruang bagi lebih banyak orang untuk ikut memiliki bagian dari hunian modern tanpa harus membeli satu unit penuh.
Baca juga: 2 Mayat Ditemukan di Apartemen, Berawal Penghuni Terganggu Rembesan Air Berbau Menyengat dari Plafon
CEO Pilar Corporation, JE Robbyantono menjelaskan, konsep ini lahir dari semangat untuk menciptakan investasi yang lebih inklusif, transparan, dan berorientasi sosial.
Menurutnya, banyak yang ingin berpartisipasi dalam sektor properti yang selama ini dianggap hanya milik kalangan tertentu.
CO-OWN+ mencoba menjembatani kesenjangan itu.
CO-OWN+ tidak sekadar inovasi bisnis, melainkan langkah untuk memperluas akses kepemilikan.
"Kami ingin menghadirkan cara baru bagi masyarakat untuk ikut memiliki properti dengan sistem yang aman dan profesional, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dalam berinvestasi," ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Dalam skema ini, satu unit apartemen dibagi menjadi beberapa lot kepemilikan yang bisa dimiliki oleh investor individu.
Setiap pemilik lot tercatat secara legal melalui perjanjian resmi dan dokumen yang disahkan notaris.
Prosesnya dibuat sederhana, tanpa perlu mengurus balik nama atau mengelola sewa harian.
Model ini tidak hanya memudahkan masyarakat untuk ikut berinvestasi, tetapi juga memperkuat nilai ekonomi gotong royong, di mana banyak pihak bisa berpartisipasi dalam kepemilikan aset produktif secara bersama.
"Kami melihat investasi ke depan tidak hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga tentang kolaborasi dan partisipasi. CO-OWN+ mencoba menghadirkan keduanya dalam bentuk nyata," tuturnga.
Melalui CO-OWN+, setiap investor dapat memiliki bagian kepemilikan dengan modal mulai Rp 90 juta per lot.
Satu unit apartemen 1 bedroom terdiri dari lima lot, empat di antaranya terbuka untuk masyarakat.
Unit tersebut dikelola langsung oleh manajemen Cordova dan disewakan dengan tarif sekitar Rp 3 juta per bulan.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa UI Hilang Setelah Hadiri Acara Kampus, Ditemukan di Apartemen
Dari hasil sewa tersebut, investor akan memperoleh pendapatan pasif sebesar Rp 750 ribu per bulan atau sekitar Rp9 juta per tahun, dengan imbal hasil tetap 10 persen per tahun selama minimal empat tahun.
Selain itu, tersedia berbagai opsi fleksibel bagi investor, seperti menjual kembali kepemilikannya, memperpanjang kerjasama, atau menggunakan skema buyback dari pengembang.
"Skema ini dirancang agar aman, transparan, dan tetap memberi ruang bagi pertumbuhan nilai. Kami ingin investasi ini terasa ringan, tetapi tetap memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujarnya. (eyf)
Harga Emas Hampir Rp 2,3 Juta per Gram: Begini Prospek 2026, Diprediksi Terus Melesat? |
![]() |
---|
Transaksi Tembus Rp 4,8 Triliun Dalam Sebulan, Investor Semarang Agresif Kejar Saham Teknologi |
![]() |
---|
Jangan Sampai Tertipu! Ini 5 Kunci Menghindari Jebakan Investasi Bodong dengan Imbal Hasil Besar |
![]() |
---|
Harga Emas Dunia Naik, Tren Perhiasan 24 Karat Kalahkan 18 Karat di Semarang |
![]() |
---|
Pajak Mati Tak Bisa Isi BBM Subsidi? Pertamina Luruskan Aturan Pembelian Pertalite dan Solar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.