Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bisnis

Harga Bitcoin Anjlok 6,49 Persen, OJK Catat Transaksi Kripto Melesat 27 Persen

Harga bitcoin (BTC) kembali melemah tajam yang dimulai pada tanggal 4 November 2025, dan turun tajam pada perdagangan Jumat (14/11/2025).

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN 
PANTAU PASAR KRIPTO - Trader memantau pasar kripto melalui CoinMarketCap, Jumat (14/11/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga bitcoin (BTC) kembali melemah tajam.

Selama November ini, fluktuasi Bitcoin cukup signifikan.

Pada awal bulan, tepatnya 4 November lalu bitcoin turun 2,83 persen ke level 104.497,49 dolar Amerika. 

Meski sempet merangkak naik, kini Bitcoin kembali melemah tajam pada perdagangan Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Bitcoin Tembus Rp1,9 Miliar, Trader Semarang Masih Wait and See

Data CoinMarketCap hingga pukul,15.47, Bitcoin turun 6,49 persen dan kini diperdagangkan di kisaran 97.005,37 USD.

Koreksi ini menambah tekanan pada pasar kripto yang secara keseluruhan mencatat penurunan lebih dari 6 persen dalam 24 jam terakhir.

Kapitalisasi pasar kripto global tercatat berada di angka 3,28 triliun USD atau melemah 6,22 persen. Indeks Altcoin juga berada pada level rendah, yakni 33/100, menandakan dominasi Bitcoin menguat di tengah melemahnya permintaan altcoin.

Sementara itu, indeks Fear & Greed berada pada posisi 22, yang menunjukkan kondisi pasar sedang berada di zona fear.

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua, turun lebih dalam dibanding Bitcoin. ETH anjlok 9,81 persen ke level 3.195,54 USD. 

Beberapa aset kripto besar lainnya juga mengalami koreksi cukup signifikan. 

Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat sebanyak 1.301 aset kripto yang dapat diperdagangkan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK , Hasan Fawzi mengatakan, nilai transaksi aset kripto selama Oktober 2025 tercatat sebesar Rp49,28 triliun. Angka tersebut meningkat signifikan 27,64 persen dibandingkan September 2025 yang tercatat sebesar Rp38,61 triliun. 

Sepanjang 2025, total nilai transaksi aset kripto tercatat senilai Rp409,56 triliun.

"Hal ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan kondisi pasar yang tetap terjaga baik," katanya. 

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru Capai Rp 2,07 Miliar per Koin

Lebih lanjut, Hasan menyebut, OJK telah menyetujui perizinan 29 entitas di ekosistem perdagangan aset kripto, yang terdiri dari 1 bursa kripto, 1 lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian, 2 pengelola tempat penyimpanan, dan 25 pedagang aset keuangan digital (PAKD).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved