Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Sepi Pembeli dan Was-was Saat Hujan, Sutarni Harap Pasar Ngawen Blora Bisa Dibangun Kembali

Deretan lapak seadanya tampak berjajar di lorong kecil jalan sebelah Utara, Pasar Ngawen, Blora. 

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
PASAR NGAWEN - Kondisi sepi lapak pedagang di lahan relokasi di sebuah lorong sempit, di sebelah Utara Pasar Ngawen, Senin (22/9/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 


"Kalau hujan ya pasti semua akan tutup.

Apalagi kalau hujan angin. Kalau (dagangan) baju seperti ini kan basah nanti, kalau enggak ditutup," terang, pedagang pakaian itu.


Sebelum pasar kebakaran, biasanya Sutarni, membuka lapaknya dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.


Namun, di tempat relokasi, ia hanya buka sampai pukul 13.00 WIB, lantaran panas, dan sudah sepi. Namun, jika turun hujan, dirinya akan tutup lebih cepat.


Sutarni menyebut selama direlokasi, pihaknya juga tidak ditarik retribusi oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Blora.


Hanya saja, ia dan pedagang lain membayar uang kebersihan untuk pihak RT setempat.


"Kalau retribusi nggak bayar mas.

Tapi kalau saya pribadi sih bayar retribusi nggakpapa, yang penting tempatnya nyaman.

Kalau nggak bayar, tapi tempatnya seperti ini ya nggak nyaman," tutur perempuan berusia 50 tahun itu.


Hampir dua tahun sudah Sutarni dan pedagang lain menunggu, berharap Pasar Ngawen segera dibangun kembali.


Namun, yang ada hanya janji tanpa kepastian.

Sementara roda ekonomi para pedagang terus tersendat.


"Harapannya ya kita itu para pedagang meminta untuk (pasar-red) segera dibangun.

Supaya perekonomian itu seperti dulu lagi."


"Sudah hampir 2 tahun sejak kebakaran, katanya itu tahun ini (dibangun-red), tapi kenyataannya kok ya belum ada pergerakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved