Pasca Kasus Perundungan di SMPN 1 Blora, Guru Akan Perketat Pengawasan Saat Jam Istirahat

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - SMP Negeri 1 Blora bakal memperketat pengawasan agar tidak terjadi kembali kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah.

Hal itu usai terjadinya kasus perundungan yang ada di SMP Negeri 1 Blora, Jumat (7/11/2025) lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Nasib Pelaku Bullying di SMPN 1 Blora, Empat Siswa Akhirnya Dipindah Sekolah

Diketahui aksi perundungan itu terjadi saat jam istirahat. Lokasi perundungan di kamar mandi.

Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, menegaskan akan kembali memperketat pengawasan agar tidak terjadi kasus perundungan di sekolah yang ia pimpin.

"Kemarin saya sudah mengambil langkah-langkah dengan teman-teman, yang pertama itu edukasi, dan ada atau tidak ada peristiwa (perundungan) itu selalu kita lakukan," jelasnya, Selasa (11/11/2025).

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bakal kerjasama dengan lintas sektoral untuk penguatan pencegahan agar tidak terjadi kasus perundungan.

"Kemudian kita kerja sama dengan lintas sektoral, dengan dinas sosial, dengan Polsek dan itu juga sudah pernah kita lakukan," terangnya.

Baca juga: Usai Viral Kasus Bullying Siswa, Ini yang Dilakukan SMPN 1 Blora

Selain itu, pengawasan pada jam-jam istirahat bakal lebih diperketat lagi. Nantinya akan ada petugas yang monitoring saat jam istirahat.

"Kemudian kami akan perketat lagi pengawasan. Utamanya di jam-jam rawan, seperti jam istirahat."

"Ini nanti saat jam istirahat, akan ada pemantauan. Ada guru, ada staf, ada petugas sektor pengamanan yang selalu monitoring saat jam istirahat," paparnya.(Iqs)