Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Masjid Al Muhajirin Semarang: Pintu Buka 24 Jam, Kopi dan Bantal Gratis Buat Musafir

Masjid Al Muhajirin di Pedurungan, Kota Semarang, mulai buka 24 jam untuk masyarakat itikaf di tengah huru-hara.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D
BANGUNAN GAPURA - Gerbang pintu masuk Masjid Al Muhajirin di Jalan Kauman Raya No.10, Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

“Untuk siapa saja, musafir, pejabat, masyarakat umum selain non muslim juga boleh beristirahat dan menginap. Fasilitas bisa dimanfaatkan siapa saja,” ujarnya dengan suara yang teduh.

Selain buka 24jam, masjid tersebut juga menyediakan beragam fasilitas seperti pemeriksaan kesehatan, kemudian Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) tiap anak-anak yang belajar Al-Qur'an akan diberikan makanan ringan oleh pengurus masjid.

Selain itu, pintu gerbang masjid juga terbuka bagi para pedagang untuk berjualan di halaman.

Pihak masjid juga menyediakan meja dan kursi untuk para pembeli agar bisa menikmati kuliner.

Satu diantara musafir yang sedang menginap di Masjid Al Muhajirin, Angga Prasetya, mahasiswa tingkat akhir asal Kendal itu mengaku sangat terbantu dengan kehadiran masjid yang buka 24 jam.

Ia kerap bolak-balik Kendal–Semarang untuk mengurus revisi skripsinya. 

“Ini pertama kali saya menginap di Masjid Al Muhajirin. Sambutan takmir sangat ramah, fasilitasnya juga memadai,” ujarnya usai mengisi buku tamu.

Menurut Angga, fasilitas yang tersedia cukup untuk menunjang istirahat mahasiswa seperti dirinya.

“Di sini ada tempat tidur, teh, kopi, dan minuman. Semuanya gratis,” jelasnya.

Ia menuturkan, awalnya mengetahui informasi masjid 24 jam dari sebuah pamflet besar yang terpampang di sekitar lokasi. 

Baca juga: Inu Libatkan Anak-anak Timbulsloko saat Lukis Masjid Tenggelam di Desa Terendam Rob Sayung 

“Waktu lewat, lihat tulisan 24 jam. Akhirnya saya tanya langsung ke takmir, dan memang benar boleh menginap,” kata Angga.

Bagi Angga, masjid ini menjadi solusi sederhana untuk mengurangi lelah perjalanan sekaligus tetap fokus menyelesaikan revisi skripsi

“Kalau pulang pergi terus, capek di jalan. Di sini bisa istirahat dulu sebelum lanjut,” tambahnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved