Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Dikira Kembang Api, Penembakan Massal di Sidney Lukai 20 Orang

Seorang pria ditangkap polisi setelah diduga melepaskan hingga seratus tembakan ke arah jalan ramai.

ISTIMEWA
ILUSTRASI PENEMBAKAN: Penembakan massal terjadi di Sydney, Australia, pada Minggu (5/10/2025) malam. Seorang pria ditangkap polisi setelah diduga melepaskan hingga seratus tembakan ke arah jalan ramai. (ISTIMEWA) 

Satu korban datang sendiri ke rumah sakit dengan luka tembak dan dilaporkan dalam kondisi serius.  

Sementara 19 orang lainnya mengalami luka akibat serpihan logam atau pecahan kaca, beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Komisaris Polisi NSW Mal Lanyon menyebut insiden ini sebagai peristiwa yang serius dan menakutkan.

Meski motif pelaku belum diketahui, Lanyon menegaskan tidak ada indikasi keterkaitan dengan kelompok teroris atau geng kriminal.

Salah satu saksi mata bernama Tadgh mengatakan kepada ABC bahwa dia tengah menonton pertandingan rugby saat mendengar suara tembakan.

Penyelidikan polisi masih berlangsung untuk mengungkap motif penembakan tersebut.

Penembakan massal tergolong jarang terjadi di Australia.

Pemerintah negara itu telah melarang penggunaan senjata otomatis dan semiotomatis sejak tragedi Port Arthur di Tazmania pada 1996, ketika seorang penembak tunggal menewaskan 35 orang.

Pada Agustus 2025, tersangka bernama Dezi Freeman sempat buron setelah diduga menembak mati dua polisi di wilayah pedalaman dan hingga kini belum tertangkap.

Sementara pada 2022, enam orang, termasuk dua polisi, tewas dalam penembakan di dekat kota kecil Wieambilla, Queensland. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan Massal di Sydney Australia, Seratusan Peluru Dimuntahkan"

Baca juga: Banding Ditolak, Politikus Malaysia Pemerkosa WNI Dipenjara 8 Tahun

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved