Berita Internasional
Pria Gaza Namai Bayinya Singapore sebagai Tanda Terima Kasih Atas Bantuan dari Singapura
Di Gaza, Palestina, seorang pria menamai bayi perempuannya yang baru lahir “Singapore”.
TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Di Gaza, Palestina, seorang pria menamai bayi perempuannya yang baru lahir “Singapore”.
Hal itu dilakukan sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan dari warga Singapura yang telah menolong keluarganya bertahan hidup.
Pria tersebut Hamdan Hadad, seorang juru masak di dapur umum yang dijalankan oleh organisasi non-pemerintah (NGO) Love Aid Singapore.
Baca juga: Jenazah Pria 74 Tahun Bangun dan Tersenyum saat Upacara Pemakaman Bikin Gempar Desa
Dia menuturkan bahwa selama masa kehamilan, istrinya bergantung pada makanan dari dapur umum tersebut.
“Makanan yang diberikan secara rutin oleh Love Aid Singapore telah membantu istri saya bertahan dari kelaparan di tengah blokade Israel,” ujar Hamdan dalam sebuah video yang diunggah ke akun Instagram resmi @loveaidsg, Sabtu (18/10/2025).
Bayi pertama dengan nama “Singapore” di Gaza
Bayi perempuan itu lahir pada 16 Oktober 2025 dengan berat 2,7 kilogram.
Dalam akta kelahirannya, nama “Singapore” ditulis dalam fonetik Arab dan diyakini sebagai bayi Palestina pertama yang menyandang nama negara tersebut.
Hamdan, yang telah bekerja dengan Love Aid Singapore selama dua tahun, terlihat dalam video sambil menggendong bayinya dan menunjukkan dokumen kelahiran itu.
“Saya menamai anak saya Singapore untuk menghormati rakyat Singapura dan semua bantuan yang telah mereka berikan kepada kami,” katanya.
Ucapan haru dari Pendiri Love Aid Singapore
Pendiri Love Aid Singapore, Gilbert Goh, mengunggah video tersebut di akun media sosialnya dengan menulis, “Anak Palestina pertama yang diberi nama SINGAPORE lahir di Gaza, sebagai bentuk penghargaan dari juru masak kami yang memutuskan untuk melakukan hal luar biasa.”
Goh juga mendoakan keselamatan sang bayi dan menyerukan harapan bagi perdamaian.
“Kami berharap bayi ini tumbuh dengan sehat dan semoga dunia baru yang cerah segera menyambutnya — dengan harapan akan gencatan senjata permanen,” tulisnya.
Ia menambahkan ucapan terima kasih kepada masyarakat Singapura yang telah mendukung misi kemanusiaan mereka.
| Pria Ini Rela Tinggal di Mobil Selama 3 Tahun Terakhir demi Keluarga |
|
|---|
| Wanita Ini Minta Biaya Pelukan dari Mantan Tunangan Setelah Batal Nikah |
|
|---|
| Ledakan Besar Hancurkan Pabrik Bahan Peledak Militer AS, Beberapa Orang Tewas dan 19 Hilang |
|
|---|
| Ditikam hingga Kritis, Wali Kota Baru Terpilih Sebut Putrinya sebagai Pelaku |
|
|---|
| 2 Mayat Ditemukan di Apartemen, Berawal Penghuni Terganggu Rembesan Air Berbau Menyengat dari Plafon |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.