Tribunjateng Hari ini
Ibu Negara Prancis Disebut Pedofilia, 10 Terdakwa Diadili di Paris
10 terdakwa pelecehan daring terhadap Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, diadili di Paris. Terdakwa menyebut istri Emmanuel Macron pedofilia.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Pertama muncul saat kampanye
Klaim palsu mengenai Brigitte Macron pertama kali muncul pada masa kampanye presiden 2017 dan menyebar luas di kalangan sayap kanan serta komunitas teori konspirasi, baik di Perancis maupun Amerika Serikat.
Pasangan Macron bahkan mengajukan gugatan pencemaran nama baik di AS terhadap podcaster konservatif Candace Owens, yang membuat serial bertajuk Becoming Brigitte berisi klaim bahwa sang ibu negara terlahir sebagai laki-laki.
Dalam gugatan itu, pengacara keluarga Macron menyatakan akan menunjukkan bukti “ilmiah” serta foto-foto untuk menegaskan bahwa Brigitte Macron bukan transgender. Beberapa terdakwa di Paris diketahui membagikan ulang konten Candace Owens tersebut.
Dalam salah satu unggahan, seorang terdakwa menuliskan bahwa ada “2.000 orang” yang siap “mengejar dari rumah ke rumah di Amiens”—kampung halaman Brigitte Macron—untuk “mengungkap kebenaran”.
Brigitte Macron bukan satu-satunya perempuan publik yang menjadi sasaran disinformasi mengenai gender dan seksualitas.
Mantan Ibu Negara AS Michelle Obama, mantan Wakil Presiden AS Kamala Harris, dan mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern juga pernah menghadapi tuduhan serupa di dunia maya. (Kompas.com)
| Dua Korban Tewas Tenggelam di Tengah Banjir Kota Semarang |
|
|---|
| Purbalingga Lahirkan Lagi Motif Batik Naga Tapa yang Telah Ada sejak 1940 |
|
|---|
| Gelas Teh di Rumah Pecah Jelang Keberangkatan Endah ke Guci |
|
|---|
| Sopir Dirawat, Belum Ada Tersangka Kasus Bus Terguling di Tol Pemalang |
|
|---|
| Sah, Akhirnya Timor Leste Resmi Jadi Anggota Termuda ASEAN |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.