Daftar 10 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gas Air Mata Saat Demo Ojol di Mako Brimob Solo

Tampak asap gas air mata pekat massa aksi, warga, hingga para pedagang di shelter berhamburan menyelamatkan diri dan pergi dari lokasi.

Semprotan gas air mata tidak membuat ratusan demonstran mundur.

Mereka kembali ke lokasi dan melempar batu, botol dan sejumlah barang ke arah kantor Mako Brimob Batalyon C.

Selain itu, massa kembali membakar barrier jalan.

Seluruh aktivitas perdagangan di sekitar Stadion Manahan lumpuh total.

Para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi memilih menutup warungnya.

Sekitar pukul 16.35 WIB, gas air mata kembali disempotkan.

Para demonstran berlarian meninggalkan titik pusat lokasi.

Polisi lalu membuat barikade di depan jalan Adi Sucipto.

Aksi massa lalu membuat barisan di depan patung Soekarno Manahan.

Polisi lalu memaksa demonstan untuk mundur dan membubarkan diri.

Sekitar pukul 18.05 WIB massa aksi berangsur membubarkan diri.

Selama demonstrasi berlangsung, tercatat 10 orang dilarikan ke rumah sakit akibat sesak nafas terkena tembakan gas air mata.

Seorang sopir ambulans dari Abimanyu Ambulans Gemolong, Heski Alistia Budi, mengungkapkan ada sekitar 10 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Tadi di sini jam 4 sore. Kemungkinan tadi ada 10–15 ambulans,” beber Heski.

10 orang korban tersebut adalah Heri, Annafik Qodri, Linda Dewi, Nabil, Dandi, Faisal, Muhammad bin Nasir, Budi Susanto, dan Yayuk. (waw)