Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

FAKTA Perselingkuhan Oknum Guru SMP di Kendal: Warga Izin ke Suami YPK Sebelum Penggerebekan

Sebelum warga Desa Botomulyo, Cepiring, Kendal melakukan penggerebekan, mereka sempat telepon suami YPK untuk meminta izin.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN MEDAN
PERSELINGKUHAN - Ilustrasi kasus perselingkuhan. Dua oknum guru SMP negeri di Kabupaten Kendal diduga melakukan perselingkuhan. Bahkan keduanya sempat digerebek warga. 

"Tapi ini pulangnya ke Yogyakarta," sambungnya.

Dia menambahkan, warga yang melakukan penggerebekan sempat mencium bau keringat di kamar istrinya.

"Pas warga masuk ke kamar itu ada bau keringat di spreinya."

"Padahal rumah itu lama tidak ditempati,"

"Itu rumah kami berdua."

"Kalau istri di rumah orangtua di Sidomulyo," terangnya.

Baca juga: Jadi Figur Inspiratif, Bupati Kendal Terima Penghargaan Citra Istakarya Nusantara 

Pernah Ajukan Gugat Cerai

Dia menegaskan, hubungan dia dengan istri sebenarnya baik-baik saja. 

Namun istrinya sempat mengajukan gugatan cerai, tapi ditolak pengadilan.

Istrinya mengeklaim jika EHS tak menafkahi dan meninggalkan rumah selama 6 bulan berturut-turut.

"Itu tuduhannya, tapi saya tetap menafkahi."

"Istri ajukan cerai dan pengajuan gugatan di pengadilan pada Mei 2025,"

"Tapi ditolak, katanya mau mengajukan gugatan lagi karena tuduhan tidak terbukti," paparnya.

EHS sebenarnya sempat mengetahui istrinya berselingkuh dengan pria yang sama pada 2023.

Namun hati kecilnya tulus memaafkan dan menyambut kembali istrinya.

Kebaikan yang diberikan EHS malah justru dimanfaatkan istrinya untuk kembali jalan dengan lelaki yang sama.

Istrinya terpergok warga sedang bersama lelaki itu di rumahnya di Desa Botomulyo.

"Pernah ketahuan pada 2023 pergi sama laki-laki."

"Katanya pulang sore, ternyata saya cek malah sampai Semarang,"

"Istri saya juga mengaku pergi dangan laki-laki itu."

"Tapi ternyata ini kok diulang lagi," bebernya. 

EHS mengatakan, dia juga sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

"Sudah saya laporkan ke polisi."

"Informasinya siang tadi di Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujarnya.

Penjelasan Kepala Sekolah

Terpisah, Kepala SMP Negeri 4 Cepiring, Sutrisno tidak membantah oknum guru yang digerebek warga itu merupakan pengajar di sekolahnya.

Namun pihak sekolah belum mengetahui sejauhmana dugaan perselingkuhan itu terjadi.

"Ttadi malam sudah kami konfirmasi dan sudah kami panggil dua guru itu."

"Tapi untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kami belum lakukan, baru sebatas konfirmasi," sambungnya.

Sutrisno menerangkan, keberadaan oknum guru olahraga berinisial HT di rumah oknum guru BK itu lantaran sedang mengirim makanan dalam rangka tasyakuran.

Saat itu, HT hanya mengantarkan makanan dan masuk ke ruang tamu.

Sutrisno menyebut, keduanya juga hanya berbincang-bincang ringan saat berada di ruang tamu.

"Pengakuannya tidak melakukan apa-apa."

"Terus ada beberapa warga, pengakuannya 4-5 orang."

"Dari warga mengetuk pintu, tapi yang punya rumah tidak buka pintu."

"Kejadian penggerebekan itu siang hari selepas jam kerja, pada Sabtu,"

"Katanya si guru perempuan itu trauma dan takut kalau itu suaminya yang datang."

"Karena yang dari perempuan itu sedang proses cerai, takut trauma apa gitu,"

Sutrisno menuturkan, dia tak menemukan gelagat mencurigakan saat keduanya berada di sekolah.

Dia juga mengetahui jika guru olahraga tersebut juga memiliki istri sah.

"Kalau di sekolah wajar saja sebagaimana kedekatan dengan guru yang lain, tidak ada yang istimewa, tidak ada perlakuan khusus," tandasnya. (*/Agus Salim Irsyadullah)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved