Lupa Mematikan Kompor, Rumah Produksi Tempe di Kauman Jepara Hangus Terbakar, Tetangga Jadi Korban

Kebetulan posisi dapur rumah Sumaryati berdekatan dengan dapur milik Koniatun.

Saat mengecek keluar rumah, Sumaryati telah melihat api telah membesar membakar rumah Koniatun.

"Saya sedang mencuci di belakang deket dapur, tiba - tiba ada suara ledakan duar," kata Sumaryati.

Waktu itu, ia mengira di dalam rumah Koniatun ada orang, ternyata rumah dalam keadaan kosong.

"Itu api sudah membara, saya kira ada orang di rumah. Ternyata tidak ada orang," ungkapnya.

Melihat api mulai berkobar besar, Sumaryati bersama suami langsung bergegas mengamankan barang berharganya dan anaknya.

"Saya lari teriak - teriak, sudah besar api, saya berusaha menyelamatkan tv dan anak saya," tuturnya.

Ternyata, kejadian kebakaran milik usaha Koniaton sudah terjadi sebanyak tiga kali namun baru kali ini yang cukup parah.

"Kejadian kebakaran produksi tempe milik Koniatun sudah kerap terjadi ada tiga kali tapi ini yang paling parah.

Dulu dua kali disana daerah Ujungbatu bukan disini," ujarnya.

Di sisi lain, Kabid Damkar Jepara, Albertus Kurniawan mengatakan dugaan akibat kebakaran rumah itu disebabkan kelalaian pemilik rumah yang menghidupkan kompor namun ditinggal pergi.

"Penyebab kebakaran karena lalai pemilik rimah memasak ditinggal keluar," kata Albertus kepada Tribunjateng.

Saat memadamkan api, Damkar Jepara menurunkan tiga unit mobil pemadam.

Ia mengatakan pihaknya tidak mengalami kendala.

"Api berhasil di padamkan sekiranya pukul 09.50 WIB, kami tidak mengalami kendala," ujarnya.

Akibat kebakaran ini, ada dua rumah dan satu kendaran bermotor menjadi korban dan tidak ada korban jiwa.

"Kerugian sekiranya Rp 100 juta karena ada dua rumah yang terbakar," tutupnua. (Ito)