Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebakaran

Lupa Mematikan Kompor, Rumah Produksi Tempe di Kauman Jepara Hangus Terbakar, Tetangga Jadi Korban

Pasangan suami istri Warga Kelurahan Kauman RT 02 RW 03, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, harus terduduk

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
KEBAKARAN - Suasana sisa kebakaran rumah produksi tempe di Kelurahan Kauman RT 02 RW 03, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pasangan suami istri Warga Kelurahan Kauman RT 02 RW 03, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, terduduk diam dan kebingungan setelah rumahnya menjadi satu di antara dua orang korban kebakaran rumah.


Diketahui telah terjadi kebakaran rumah produksi tempe milik, Koniatun (63) di Kelurahan Kauman RT 02 RW 03, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, sekiranya pukul 08.09 WIB, Rabu (10/9/2025).


Nampak setelah terjadi terbakar, Harinanto (38) bersama Sumaryati (38) dan anak terakhirnya yang masih duduk di TK, hanya bisa melihat dan membereskan serpihan barang yang terbakar di rumah kontrakannya.


Harinanto mengatakan bahwa baru menempati rumah beberapa bulan saja setelah pindah dari Purwodadi.


"Saya di sini kontrak, baru tiga bulan menempati rumah setelah pindah dari Purwodadi," kata Harinanto kepada Tribunjateng, Rabu (10/9/2025).


Ia menjelaskan akibat kebakaran ini, semua alat kebutuhan kesehariannya, hingga elektronik dan jualan istrinya hingga seragam sekolah empat anaknya harus hilang semua menjadi abu.


Harinanto yang keseharian sebagai jasa perbaikan elektronik dan Sumaryati sebagai pedagangan asongan pun harus ikhlas dengan kejadian kebakaran ini.


"Banyak semua alat eltronik rumah tangga, termasuk alat servisan, seragam anak sekolah, sepatu.Jualan istri seperti rokok habis semua," ungkapnya.


Dia merasa bingung dan sedih lantaran seragaman sekolah ke empat anaknya yang duduk di SMP dua orang, SD satu orang dan TK satu orang harus hilang tanpa sisa.


Padahal seragam dan sepatu yang dimiliknya baru saja di beli.


"Seragam kebutuhan sekolah ke empat anak udah hangus terbakar semua, padahal baru saja beli kan ini termasuk baru ajaran baru soalnya," ucapnya.


Atas kebakaran ini kata dia, menafsirkan kerugian yang dialaminya sekiranya Rp 20 jutaan.


"Kalau diperkirakan sampai Rp 20 jutaan itu termasuk perlangkapan sekolah, jualan istri, dan barang servisan saya. Ada kulkas terbakar," tuturnya.


Sedangkan untuk kronologi kebakarakan, Sumaryati yang menjadi saksi mata menuturkan jika awalnya dirinya sedang mencuci di dapur rumahnya, dan Harinanto sedang bermain Handphone di depan rumah.


Waktu itu, tiba - tiba Sumaryati mendengar suara ledakan di dapur rumah milik Koniatun.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved