Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

BPBD Kerahkan Dua Alat Berat Bersihkan Material Longsor di Karanganyar Gunung

Pemkot Semarang bersama pihak terkait melakukan penanganan pascalongsor dan banjir bandang di Karanganyar Gunung, Kamis (11/9/2025).

|
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini, Jumat 12 September 2025 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemilik pabrik es, yang bertanggung jawab dari talut yang longsor, serta aparat kecamatan.

“Yang pertama kami amankan saluran, biar alirannya lancar. Kalau seperti kemarin, hujan deras dan ada jembatan di sini, air bisa naik sampai satu meter lebih. Itu yang dikhawatirkan warga,” ujar Suwarto.

Menurut Suwarto, relokasi sementara sudah dilakukan terhadap warga yang terdampak.

Total ada 14 keluarga dari empat rumah yang kini menempati kos di depan Atlanta.

“Pihak pabrik es berkomitmen penuh menangani. Kami dari Pemkot membantu koordinasi, pengawasan, dan yang terpenting penyelamatan warga,” tambahnya.

Suwarto menyebut, untuk mempercepat proses evakuasi material longsoran, satu ekskavator dan satu crane diturunkan di lokasi.  

“Medan memang sulit karena posisi rumah berada di lereng, jadi butuh alat berat untuk mengangkat material ke atas,” terangnya.

Ia menambahkan, secara teknis longsor dipicu kondisi bangunan lama yang tidak diperkuat struktur bawahnya.  

“Struktur bawah itu penting. Beban di atas cukup berat, tapi tidak diperhitungkan. Sebelum kejadian sudah ada retakan dan pekerja sempat diliburkan, lalu akhirnya longsor,” kata Suwarto.

Camat Candisari, Cipta Nugraha, menegaskan total ada 26 jiwa yang kini mengungsi.

“Awalnya, satu rumah terdampak longsor, lalu sore harinya hujan deras membuat tiga rumah lain ikut terkena imbas,” kata Cipta.

“Warga sudah kami ungsikan, kebutuhan akomodasi dipenuhi PT (pabrik es—Red) terkait, sementara tim kesehatan dari DKK juga membuka posko,” jelasnya.

Ia memastikan, tidak ada korban luka berat dalam peristiwa tersebut.  

“Hanya trauma saja, tidak ada luka serius,” kata Cipta.

Untuk jangka panjang, pihaknya meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi geografis sekitar. (Rezanda Akbar D)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved