Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

"Ngopi Bareng" Program Mingguan Polres Demak Jaring Aspirasi Warga, Perdana di GOR Katonsari

Polres Demak meluncurkan program mingguan bertajuk Ngopi Bareng sebagai upaya menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. 

Penulis: faisal affan | Editor: deni setiawan
POLRES DEMAK
NGOPI BARENG - Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha berdiskusi dengan warga untuk menyerap aspirasi terkait kinerja Polri di GOR Desa Katonsari, Kecamatan Demak, Jumat (12/9/2025). Kegiatan perdana itu dihadiri warga serta Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Polres Demak meluncurkan program mingguan bertajuk Ngopi Bareng sebagai upaya menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. 

Program ini diharapkan mampu menampung aspirasi sekaligus mencari solusi atas persoalan sosial guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Demak.

Peluncuran perdana digelar di GOR Desa Katonsari, Kecamatan Demak, Jumat (12/9/2025) dan dihadiri puluhan warga serta Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Demak.

Baca juga: POTRET Update Proyek Tol Semarang-Demak: Pondasi Mulai Tersambung, Rob Sayung Perlahan Menghilang

Baca juga: Pemkab Demak Ajak 40 Guru PAUD Tingkatkan Kompetensi Pembelajaran

Kepala Desa Katonsari, Mahfud mengapresiasi langkah Polres Demak dalam menjaga Kamtibmas. 

Dia mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga stabilitas keamanan mulai dari lingkungan keluarga.

Sementara itu, Kepala Desa Karangmelati, Chairus Sholeh menyoroti maraknya peredaran minuman keras (miras) jenis es moni di kalangan masyarakat.

Dia meminta polisi meningkatkan razia karena minuman tersebut dinilai meresahkan.

Menanggapi hal itu, Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha menyebut, pihaknya rutin menggelar razia miras, namun peredarannya masih berulang karena pelanggaran hanya dikenakan tindak pidana ringan (tipiring).

Menurutnya, penanganan es moni membutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Untuk memerangi peredaran es moni tidak hanya dari kepolisian, namun perlu tindakan nyata seluruh elemen masyarakat."

"Mungkin dari pemerintah bisa memberikan sanksi sosial yang lebih tegas agar pedagang dan pembeli merasakan efek jera,” ujarnya.

AKBP Ari juga berterima kasih kepada masyarakat Demak yang tidak mudah terprovokasi ajakan demonstrasi anarkis di media sosial.

Dia menilai hal itu menunjukkan kesadaran kolektif warga dalam menjaga situasi kondusif di wilayahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved