Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Jateng Hari Ini

Kopdes Aktif di Jateng Masih Minim, Kami Belum Punya Tempat Operasional

Dari total 195 kopdes di Jepara yang sudah resmi terbentuk dan memiliki badan hukum, baru 13 kopdes yang menjalankan aktivitas bisnis.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Vito
Istimewa
ilustrasi - Postingan viral di media sosial, dimana ada orang tua di Kabupaten Sragen keluhkan porsi MBG yang dianggap tidak sesuai dengan nilai harganya. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Jumlah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di sejumlah daerah Jateng yang telah aktif beroperasi dan menjalankan usaha tercatat masih minim, meski sudah memiliki badan hukum dan diresmikan pada Juli 2025 lalu.

Di Jepara misalnya, data Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara mencatat, dari total 195 kopdes yang yang sudah resmi terbentuk dan memiliki badan hukum, baru 13 kopdes yang menjalankan aktivitas bisnis.

Ketua Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Wedelan, Kecamatan Bangsri, Nurhayati mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan koperasi yang dipimpin untuk menjadi agen Laku Pandai perbankan. 

Namun, usaha itu belum bisa dijalankan, antara lain karena kopdes belum memiliki tempat operasional. 

Meski demikian, ia berujar, saat ini pihaknya sudah memiliki beberapa opsi yang bisa digunakan sebagai tempat operasional. Hanya saja, hal itu tak kunjung diputuskan. 

"Kemarin sudah mendaftar jadi agen Laku Pandai, sudah ngisi formulir, sudah buka rekening, tapi belum jalan, karena kami terkendala tempatnya belum punya," katanya, kepada Tribun Jateng, Rabu (17/9).

Selain tempat, NUrhayati mengaku juga terkendala masalah modal. Sebab, untuk bisa mengajukan proposal pinjaman modal kepada bank Himbara, satu yang disyaratkan yaitu harus memiliki tempat operasional. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara, Samiadji mengakui, sampai saat ini baru beberapa koperasi yang sudah bisa berjalan karena sejumlah kendala yang dihadapi.

Menurut dia, kopdes yang sudah berjalan itu bergerak dalam bidang usaha perbankan, seperti menjadi agen Brilink sebanyak enam koperasi, dan tujuh koperasi menjadi agen Laku Pandai. 

"Ada beberapa yang sudah berjalan. Kebanyakan mereka bekerjasama menjadi agen Brilink dan Laku Pandai, (menjalankan aplikasi perbankan-Red) untuk layanan masyarakat," jelasnya.

Ia menyebut, ada enam kopdes yang bekerjasama menjadi agen Brilink yaitu Kopdes Sinanggul Kecamatan Mlonggo, Kopdes Sekuro Kecamatan Mlonggo, Kopdes Srikandang Kecamatan Bangsri, Kopdes Geneng Kecamatan Batealit, Kopdes Ngabul Kecamatan Tahunan, dan Kopdes Tritis Kecamatan Nalumsari. 

Kemudian, tujuh Kopdes yang bekerjasama menjadi Agen Laku Pandai yaitu Kopdes Wedelan dan Kopdes Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Koperasi Kelurahan Bulu, Kelurahan Kauman, Kelurahan Demaan, Desa Kuwasen, dan Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara. 

"Yang lainnya ini baru proses mendaftar untuk bekerjasama dengan mitra dan masih dalam proses verifikasi," jelasnya.

Saat ini, Samiadji menyatakan, sebanyak 22 koperasi sudah mendaftar menjadi mitra dari PT Pupuk Indonesia, kemudian 25 koperasi dengan PT Pos Indonesia, dan satu koperasi dengan Perum Bulog.  

"Untuk yang dengan PT Pupuk Indonesia dan PT Pertamina masih menunggu kejelasan, teknis kerjasamanya nanti seperti apa. Sebab informasinya kopdes ini nanti akan menjadi agen tunggal untuk penyaluran pupuk subsidi, cuma teknis tertulisnya belum ada," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved