Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Abah Lala Gelar Aksi Solidaritas untuk Seniman Klaten Korban Pengeroyokan: Nontone Ra Tegel

Aksi solidaritas untuk seniman Klaten yang jadi korban pengeroyokan dilakukan seniman kondang asal Boyolali, Abah Lala

Penulis: Msi | Editor: muslimah
TribunSolo.com/Tri Widodo
 BELA SENIMAN KLATEN - Seniman Boyolali Abah Lala saat akan menggeruduk Polres Klaten, Rabu (1/10/2025). Abah Lala mengecam keras aksi kekerasan yang menimpa seorang seniman di Klaten.  

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Aksi solidaritas untuk seniman di  Klaten yang jadi korban pengeroyokan dilakukan seniman kondang asal Boyolali, Abah Lala.

Bersama ratusan seniman Boyolali, ia mendatangi Mapolres Klaten pada Rabu (1/10/2025).

Abah Lala mengecam keras aksi kekerasan pada seniman di Klaten.

Aksi kekerasan terhadap seniman di Klaten sebelumnya viral.

Dimana seorang pemain ketipung dikeroyok dan dihantam kursi besi.

Baca juga: 3 Orang Tersangka, Identitas Seniman Hajatan Dikeroyok Warga dan Pengantin Pria Resepsi di Klaten

"Untuk memberikan support, biar pelaku kekerasan dihukum seadil-adilnya, biar memberikan efek jera," ujar Abah Lala.

Aksi kekerasan terhadap seniman tersebut sempat terekam dan beredar luas di media sosial.

Abah Lala mengaku miris melihat perlakuan yang diterima oleh rekan seprofesinya.

"Berapa to upah dari pelaku seni itu. Upah sedikit, taruhan nyawa," ucapnya.

"Mesakke. Ra tegel mas. Nonton e ra tegel (Kasihan, Ga tega mas. Nontonnya Ga tega)," tambahnya.

PENGEROYOKAN : Tangkapan layar dari Instagram @infocegatansukoharjo pada Selasa (30/9/2025) - pemain musik dikeroyok dalam hajatan pernikahan di Klaten, Jawa Tengah
PENGEROYOKAN : Tangkapan layar dari Instagram @infocegatansukoharjo pada Selasa (30/9/2025) - pemain musik dikeroyok dalam hajatan pernikahan di Klaten, Jawa Tengah (Instagram @infocegatansukoharjo)

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan para pekerja seni bisa menjalankan profesinya dengan rasa aman dan nyaman.

"Jadi pemain dan musisi itu bekerja tidak ada rasa takut, tidak ada intimidasi," tegas Abah Lala.

Selain menyuarakan kecaman, Abah Lala juga menyampaikan aspirasi terkait durasi pertunjukan orkes yang harus sesuai dengan izin yang diberikan pihak keamanan.

"Kalau jam 12.00 selesai ya harus selesai. Ga ada yang namanya nambah-nambah," kata Abah Lala.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku demi menjaga ketertiban bersama.

"Ga bisa seenaknya sendiri. Ngulur-ngulur waktu," pungkasnya.

Abah Lala sendiri adalah nama panggung dari Nur Bayan Lala, seorang pencipta lagu sekaligus penyanyi campursari dan dangdut koplo asal Boyolali, Jawa Tengah.

Ia dikenal luas karena menciptakan lagu Ojo Dibandingke yang dipopulerkan oleh Farel Prayoga saat tampil di Istana Merdeka pada HUT ke-77 RI tahun 2022. 

Sosok Abah Lala selama ini tergolong cukup vokal untuk memperjuangkan apresiasi eksistensi seniman. 

Pengeroyokan seniman

Seperti diketahui, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pengeroyokan terhadap seorang pria dalam sebuah pentas hajatan.

Lokasi kejadian disebutkan berada di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten yang berjarak 46,3 km dari Kota Solo.

Salah satu akun, @infocegatanklaten, menyebut peristiwa itu terjadi pada 28 September 2025.

Terlihat ada seorang yang dipukul kursi. 

Tak hanya itu, korban juga sempat ditendang. 

Korban hanya pasrah saat dikeroyok.

Setelah situasi kembali kondusif, hiburan berlanjut hingga pukul 16.00 WIB.

Namun, acara tersebut akhirnya berujung pada pengeroyokan terhadap seorang pria yang merupakan pemain ketipung.

Kronologi Kejadian

Pengeroyokan terhadap pemain ketipung di Klaten berawal dari permintaan bonus lagu. 

Peristiwa ini terungkap dari video viral di media sosial. 

Salah satu akun, @infocegatanklaten, menyebut peristiwa itu terjadi pada 28 September 2025.

Berikut keterangan yang diunggah akun tersebut: 

"Saat itu penyanyi ditampar seseorang yang tidak dikenal, lalu suasana jadi geger," tulis akun @infocegatanklaten.

Setelah situasi kembali kondusif, hiburan berlanjut hingga pukul 16.00 WIB.

"Lalu mas manten diminta menambah bonus lagu, kita sepakat 3 lagu dan dijawab oke," bunyi keterangan di caption.

Namun, acara tersebut akhirnya berujung pada pengeroyokan terhadap seorang pria yang merupakan pemain ketipung.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Suwoto, membenarkan adanya kejadian itu.

"Iya benar (ada pengeroyokan)," ujar Suwoto saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).

Kasus ini kini ditangani Unit Satreskrim Polres Klaten.

"Sedang berlangsung (penyelidikan)," jelasnya.

Selain itu, polisi juga telah menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Hasil penyelidikan, ditetapkan 3 tersangka," pungkasnya. 

Identitas Korban

Terungkap identitas pemain ketipung yang dikeroyok di hajatan warga Klaten

Korban bernama Ryan Wahyu (23) warga Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah. 

Kejadian ini terjadi pada 28 September 2025.

Kasi Humas Polres Klaten, AKP Suwoto membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, pemain ketipung tersebut adalah warga Desa Gemblegan. 

"Setelah acara berlangsung, terjadi peristiwa antara penonton dengan penyanyi. Terjadi perselisihan, sehingga mengakibatkan salah satu korban dibawa ke Rumah Sakit Tegal Yoso, Klaten," ujar Suwoto pada Selasa (30/9/2025). 

Suwoto menyebut, korban alami luka-luka di berberapa bagian tubuh. 

"Luka-luka di kepala, di pelipis kanan korban. Dan saat ini untuk korban, dalam keadaan sehat dan keadaan rawat jalan," paparnya. (TribunSolo.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved