Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

BREAKING NEWS, 16 Siswa SMPN 1 Colomadu Keracunan MBG: Mual Usai Santap Ayam Goreng Katsu

16 siswa SMP Negeri 1 Colomadu di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mengalami keracunan seusai santap MBG.

Penulis: Ardianti WS | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/ARDIANTI WORO SETO
KERACUNAN MBG - Suasana di halaman Puskesmas Colomadu 1, Senin (13/10/2025). Belasan siswa SMP Negeri 1 Colomadu, Kabupaten Karanganyar dilarikan ke Puskesmas atas dugaan keracunan MBG. Saat ini sebagian di antara mereka masih dirawat di Puskesmas. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - 16 siswa SMP Negeri 1 Colomadu di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mengalami keracunan seusai santap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/10/2025).

Mereka mengalami gejala mual, muntah, dan lemas.

Kepala SMP Negeri 1 Colomadu, Heru Nugroho membenarkan kabar tersebut.

Baca juga: Keracunan Nasi Goreng MBG: Pemkab Karanganyar Tanggung Biaya Pengobatan, SPPG Kena Sanksi!

Heru Nugroho mengatakan, belasan siswa langsung dibawa ke Puskesmas Colomadu 1.

“Mereka telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Colomadu 1," katanya.

Belasan siswa mengalami mual dan muntah sekira pukul 10.00.

Kejadian tersebut setelah para siswa SMP Negeri 1 Colomadu menyantap menu MBG sekira pukul 09.00.

Menu MBG hari ini yakni ayam goreng katsu dicampur mayones dan sayur sawi.

Siswa yang mengalami gejala mirip keracunan di SMP Negeri 1 Colomadu, Karanganyar itu berasal dari berbagai jenjang mulai dari kelas VII hingga IX. 

Sementara itu, Eryka siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Colomadu mengaku mengalami mual.

Baca juga: 22 Siswa SD Nglebak dan 41 Siswa SMPN 1 Tawangmangu Karanganyar Keracunan Seusai Santap MBG

“Tadi mual dan lemas, sekarang sudah agak baikan,” ujarnya kepada Tribunjateng.com saat ditemui di Puskesmas Colomadu.

Serupa dengan Eryka, Kinar kelas 9 mengalami keracunan seusai santap MBG.

Prihadi orangtua Kinar pun kaget dengan kejadian tersebut.

Prihadi tidak tahu bahwa anaknya mengalami keracunan.

Dia baru mengetahui saat menjemput anaknya di sekolah.

“Saya tidak tahu kalau anak saya keracunan, saat saya nunggu di depan sekolah untuk menjemput anak saya."

"Teman Kinar bilang kalau dia (Kinar) keracunan, lalu saya ke sini (Puskesmas Colomadu),” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak tenaga medis Puskesmas Colomadu berupaya memberikan perawatan.

Tampak sejumlah siswa yang mengalami keracunan berangsur membaik dan diperbolehkan pulang dijemput keluarga. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved