Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ragil Bersyukur Istri Selamat Kecelakaan Bus Rombongan FKK Bendan Ngisor di Pemalang: Dia Kegencet

Kisah haru datang dari Ragil, salah satu keluarga korban kecelakaan bus rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor

Editor: Awaliyah P
YOUTUBE/TRIBUN JATENG
BERSYUKUR ISTRI SELAMAT - Ragil, suami korban selamat dari kecelakaan bus rombongan FKK Bendan Ngisor, Semarang, saat ditemui di posko darurat. Ragil menyatakan istrinya masih taruma dan mengalami luka di bagian tangan serta leher. 

Ragil Bersyukur Istri Selamat Kecelakaan Bus Rombongan FKK Bendan Ngisor di Pemalang: Dia Kegencet

Ringkasan Berita:Kisah Ragil, suami dari korban kecelakaan bus rombongan FKK Bendan Ngisor di Pemalang, sangat bersyukur istrinya bisa selamar dari kecelakaan nahas tersebut. Ragil menjelaskan sang istri terluka di bagian tangan kanan dan leher.

 

TRIBUNJATENG.COM - Di tengah suasana duka di Posko Darurat Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, kisah haru datang dari Ragil, salah satu keluarga korban kecelakaan bus rombongan wisata Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor, Semarang di Tol Pemalang.

Ia masih tak menyangka sang istri selamat meski sempat kegencet saat bus terguling.

"Kondisinya kurang fit, masih syok karena pas bus terguling dia kegencet. Tangan kanan dan lehernya sakit. Tapi alhamdulillah bisa keluar pas kejadian," kata Ragil saat ditemui di posko, Sabtu (25/10/2025) malam.

Baca juga: Lenny Ceritakan Suasana Mencekam saat Bus FKK Semarang Terguling Tewaskan 4 Orang di Tol Pemalang

Raisa dan Hamish Daud Rilis Pernyataan Resmi Soal Perceraian: Bukan karena Kami Menyerah

4 Jenazah Korban Kecelakaan Tol Pemalang Tiba di Kantor Kelurahan Bendan Ngisor

Meski mengalami luka fisik dan trauma, istrinya kini sudah berhasil dipulangkan ke Semarang.

Ia juga mengaku sempat merasakan firasat buruk sebelum istrinya berangkat berwisata ke Guci, Tegal.

"Malamnya (sempat ada firasat)," ucap Ragil singkat.

Namun ia enggan menceritakan detailnya.

 

 
Suasana Posko

Posko Bendan Ngisor dipenuhi keluarga korban.

Dari 33 penumpang dalam bus pariwisata tersebut, empat orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Sembilan korban telah dipulangkan ke Semarang hingga Sabtu malam, termasuk istri Ragil.

Sementara korban luka berat masih dirawat di empat rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

Ada pula satu korban yang memilih dirawat di RS Elisabeth Semarang.

 
Pemerintah Kota Semarang Turun Tangan

Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin datang langsung ke Posko Bendan Ngisor untuk memastikan penanganan korban berjalan baik.

"Pertama secara pribadi maupun atas nama pemerintah Kota Semarang untuk mengucapkan dan merasakan turut berdukacita atas kejadian ini dan tentu ini adalah sebuah musibah yang tidak ada orang yang menghendaki."

"Kebetulan ada sebuah kegiatan dari FKK di Kelurahan Bendan Ngisor dan secara kebetulan ada sebuah musibah yang mereka harus hadapi sampai hari ini, sampai saat ini korban sudah ada beberapa yang kembali ke Semarang dan bahkan sudah ada delapan orang yang sudah dibolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing dan sudah diambil oleh keluarga."

"Informasi yang saya dapat dari kawan-kawan puskesmas menyampaikan bahwa delan orang ini setelah diperiksa tidak ada apa-apa dan mungkin mereka bisa langsung pulang ke rumah masing-masing."

Ia menyampaikan terdapat satu korban yang dirawat di RS Elisabeth Semarang karena mengalami fraktur dan menunggu tindakan operasi.

Sementara korban lainnya masih menjalani perawatan di empat rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

"Sebagian yang lainnya masih ada di Pemalang. Terus kemudian satu pasien atas permintaan sendiri dirawat di rumah sakit Elizabeth karena ada fraktur kemungkinan akan segera dioperasi di rumah sakitnya."

"Sedangkan korban yang lain masih ada perlu perawatan di rumah sakit Pemalang, ada empat rumah sakit untuk perawatannya. Terus kemudian ada beberapa pasien memang korban yang harus dioperasi karena ada beberapa fraktur."

Terkait santunan bagi korban, Pemerintah Kota masih melakukan koordinasi lebih lanjut.

Iswar menegaskan prioritas utama saat ini adalah penanganan korban dan pemulangan jenazah.

Begitu pula dengan kelayakan kendaraan, Iswar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

"Nanti itu biar dari pihak berwajib kepolisian mungkin yang akan bisa memastikan kalau kami kan dari sisi warga kami yang terkena musibah, kami harus memastikan bahwa yang menjadi korban baik yang masih sakit kemudian yang bisa pulang dan lain sebagainya harus dimakamkan malam hari ini, besok dan lain sebagainya semuanya terurus dengan baik."

"Kalau kewajiban kami dari Pemerintah Kota Semarang itu, masalah apa penyebab dan lain sebagainya saya kira pihak kepolisian yang punya kewenangan," tutur Iswar.

Relawan Bankom Semarang, Mujiono, yang berjaga di posko memastikan pendampingan terus diberikan kepada para korban dan keluarga.

"Korban luka ringan sudah bisa pulang. Tapi ada juga korban dengan penurunan kesadaran dan patah tulang di kaki atau tangan. Untuk itu mereka masih dirawat intensif di Pemalang," jelasnya.

Beberapa korban juga sempat mengalami gangguan pernapasan karena syok, sehingga harus diberi suplai oksigen.

Keempat korban meninggal seluruhnya merupakan warga Bendan Ngisor.

Jenazah telah disucikan di RS Pemalang dan diberangkatkan ke Semarang untuk dimakamkan malam tadi.

Posko darurat dipastikan akan tetap beroperasi hingga semua korban kembali pulang dan proses penanganan tuntas. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved