Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Apes Gegara Google Maps, Rombongan Peziarah Batal ke Muria, Bus Terperosok Nyasar di Hutan Pati

Bus peziarah asal Ngawi tersesat di hutan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati seusai sopir ikuti petunjuk Google Maps.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
POLRESTA PATI
BUS NYASAR - Dokumentasi bus pariwisata rombongan peziarah asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur nyasar di tengah hutan di tanjakan jalur Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, pada Rabu (29/10/2025). Sopir mengandalkan Google Maps untuk menuju Makam Sunan Muria Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Terjadi lagi, kendaraan nyasar gegara terlalu percaya pada aplikasi Google Maps. Kini, peristiwa tersebut dialami bus pariwisata yang hendak ziarah di Makam Gunung Muria Kudus.

Bus berpenumpang 35 orang asal Ngawi Jawa Timur itu terperosok di Hutan Gembong Kabupaten Pati.

Sebelum kejadian, rombongan sempat ziarah di Makam Mbah Saridin, Kayen Pati.

Baca juga: Akhir Pelarian Buronan Kasus Pengeroyakan di Pati, Ditangkap di Madura

Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Kondisi 35 Penumpang dan Kronologi Bus Rombongan Peziarah Dini Hari Nyasar di Tengah Hutan Pati

Tangis Prada Richard Ceritakan Penyiksaan yang Dialami: Diminta Hubungan dan Telepon Pakai Semangka

Dari sana, tujuan berikutnya adalah Gunung Muria. Namun karena sopir kurang paham jalur, akhirnya mencoba memanfaatkan aplikasi Google Maps melalui ponselnya.

Namun apes, bukannya terbantu oleh aplikasi tersebut, justru rombongan nyasar dan bus terperosok karena jalur licin dan sempit.

Bahkan dalam proses evakuasi, warga setempat bersama petugas kepolisian sempat mengalami kesulitan lantaran mobil derek pun tak bisa melintas di jalur tersebut.

Bus akhirnya bisa dievakuasi setelah berjam-jam lamanya menggunakan dump truk.

Sementara rombongan peziarah berganti bus seusai beristirahat di rumah warga yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.

Rombongan peziarah asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang hendak menuju Makam Sunan Muria pada Rabu (29/10/2025) dini hari berakhir dengan kejadian tak terduga. 

Bus yang mereka tumpangi tersesat di tengah hutan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Ini terjadi setelah sopir mengikuti petunjuk Google Maps.

Bus tersebut terperosok di jalur sempit dan licin sekira pukul 02.00. Kejadian itu tak pelak menyebabkan kepanikan para penumpang.

Meski demikian, seluruh penumpang menyelamatkan diri tanpa luka-luka.

Baca juga: "Pak Prabowo, Tolong Kami!" Emak-emak Desa Ketitang Wetan Pati Minta Ada Solusi Atasi Banjir

Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Kronologi Bus Tersesat

Bus berpelat nomor AE 7621 UKI itu dikemudikan oleh Kartin (50), warga Desa Sumberbening, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

Bus mengangkut 35 penumpang dari Ngawi pada Selasa (28/10/2025) sore menuju Makam Mbah Saridin di Kayen Pati.

Setelah dari Kayen, mereka melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Muria.

Namun di tengah perjalanan, sopir kebingungan arah hingga akhirnya mengandalkan panduan dari Google Maps.

Menurut Kartin, jalur yang ditunjukkan aplikasi peta itu justru membawa bus ke jalan desa yang menanjak curam dan licin.

Ketika mencoba menanjak di kawasan Plukaran, bus kehilangan tenaga dan mundur hingga akhirnya terperosok.

Seluruh penumpang sempat panik, namun tidak ada yang mengalami luka.

BUS NYASAR - Bus pariwisata rombongan peziarah asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, nyasar di tengah hutan jalur tanjakan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Rabu (29/10/2025). Itu terjadi seusai sopir mengandalkan Google Maps menuju Makam Sunan Muria Kudus.
BUS NYASAR - Bus pariwisata rombongan peziarah asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, nyasar di tengah hutan jalur tanjakan Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Rabu (29/10/2025). Itu terjadi seusai sopir mengandalkan Google Maps menuju Makam Sunan Muria Kudus. (POLRESTA PATI)

Jalur Tidak Laik untuk Bus

Terpisah, Kapolsek Gembong AKP Lilik Supardi membenarkan kejadian tersebut.

"Setelah dicek, rombongan peziarah asal Ngawi hendak menuju Muria," kata AKP Lilik.

Pihaknya menjelaskan, jalur di kawasan itu memang tidak layak dilalui kendaraan besar.

"Jalannya sempit, menanjak, dan di beberapa titik permukaannya licin karena hujan," ujarnya.

"Untuk kendaraan kecil masih bisa lewat, tapi bus ukuran besar jelas berisiko," imbuhnya.

AKP Lilik menambahkan, pihak kepolisian bersama warga datang ke lokasi untuk membantu proses evakuasi.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua penumpang dalam keadaan selamat, hanya syok," lanjutnya.

Baca juga: Banjir Ketitang Wetan Pati Melimpas ke Jalur Pantura, Sepeda Motor Pengendara Sampai Mogok

Klarifikasi Anik Guru SD Wonosobo Usai Viral Dituding Pelakor: Kami Cuma Ngobrol Biasa

Evakuasi Terkendala Medan Curam

Sementara itu, saat proses evakuasi bus sempat terhambat karena medan yang sulit dijangkau alat berat.

"Tim derek sudah kami koordinasikan, namun alat berat kesulitan masuk karena jalannya sempit dan posisi bus di tanjakan," jelas AKP Lilik.

Sebelum bus berhasil dievakuasi, para penumpang dipindahkan ke bus lain yang datang menjemput. Mereka sempat beristirahat di Masjid Al Masyhur, Desa Bageng, Kecamatan Gembong, sambil dijamu warga dengan makan pagi.

Evakuasi bus akhirnya selesai pada Rabu (29/10/2025) sore setelah ditarik menggunakan dump truck.

Warga sekitar turut bergotong royong membantu menarik tali derek secara bersama-sama hingga bus dikeluarkan dari lokasi.

AKP Lilik mengimbau para sopir bus pariwisata agar lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi peta digital.

"Kami sarankan, jangan hanya mengikuti Google Maps tanpa mempertimbangkan kondisi medan," katanya.

"Lebih baik bertanya kepada warga setempat atau petugas kepolisian jika melewati daerah pegunungan seperti Gembong," tambahnya. (*)

Sumber Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved