Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Energi Hijau yang Bertahan di Tengah Endapan 

PLTA Panglima Besar (PB) Soedirman atau dikenal PLTA Mrica Banjarnegara, Jawa Tengah, yang bergantung pada alam kini menjadi sorotan.

Tribunjateng/Mamdukh Adi Priyanto
KERUK SEDIMENTASI - Kapal pengeruk sedimentasi yang beroperasi di Waduk Mrica, Banjarnegara. Sedimentasi kian parah mengancam operasional PLTA Mrica. 

PT PLN Indonesia Power memberikan dukungan berupa pelatihan, penyediaan bibit, serta pengolahan hasil panen dan pemasaran melalui program Hijaunesiapower. Termasuk melaksanakan penanaman tanaman konservasi dan tabur benih ikan di daerah Wonosobo dan Banjarnegara.

Seorang local hero setempat, Maman Fansyah merangkul sejumlah peternak untuk melakukan penanaman tanaman pakan di sepanjang DAS Serayu. Selain bisa menjaga konservasi DAS Serayu, tanaman-tanaman tersebut juga berguna untuk pakan hewan ternak.

“Kami menanam tanaman konservasi, tapi bisa juga untuk pakan ternak. Contohnya, Kaliandra dan Indigofera,” ucapnya.

Peternak yang merasa diuntungkan dengan adanya pakan ‘gratis’ tersebut juga pastinya akan ikut merawat tanaman sekaligus menjaga konservasi DAS Serayu. 

Sejumlah kegiatan yang dilakukan Maman antara lain, pembibitan di area pilot project, penyediaan bibit tanaman pakan ternak kambing, dan perawatan bibit serta pendistribusian ke area DAS Serayu dan lanjut ke penanaman di area DAS Serayu.

Pengolahan pakan yang dilakukan dengan cara mengolah menggunakan mesin chopper, menyimpan dengan metode silase baller, dan mengolah daun indigofera menjadi bubuk konsentrat.

Pengelolaan kambing perah dilakukan dengan memproduksi susu kambing, pengolahan susu kambing, pembibitan kambing untuk meningkatkan mutu genetik, dan pemanfaatan kotoran kambing untuk menghasilkan biogas.

Kotoran kambing dan gulma eceng gondok dari PLTA Mrica juga diolah menjadi pupuk serta didistribusikan untuk pupuk tanaman pakan kambing di DAS Serayu.

Dengan begitu, PLN  Indonesia Power berharap sejumlah aksi ini dapat menjadi contoh untuk para petani yang berada di daerah Hulu untuk dijadikan ekosistem.

Keterlibatan Semua Pihak

Akademisi Universitas Indonesia (UI) Imam Prasojo, beberapa kali menyambangi Banjarnegara dan ikut menyoroti permasalahan masalah sedimentasi Waduk Mrica yang mengancam operasional PLTA.

Menurutnya, jika sedimentasi Waduk Mrica tidak teratasi, tidak menutup kemungkinan bendungna jebol sehingga terjadi bencana dan operasional PLTA pun terhenti.

“Ini juga tentunya menghambat target bauran energi terbauran yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga getol memperjuangkan pemulihan lahan kritis yang membuat kondisi Waduk Mrica semakin memprihatinkan.

Pihaknya bersama komunitas pegiat lingkungan dan PT PLN Indonesia Power menggandeng lima kepala daerah yang dilintasi Sungai Serayu untuk menjaga keberlangsungan DAS Serayu.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen pun ikut berpartisipasi mencegah erosi dan sedimentasi di Waduk Mrica.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved