Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

FEB Unnes Gandeng Dinkop UKM Jateng Luncurkan Pra Magang Berdampak untuk Mahasiswa

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar kuliah umum sekaligus pembekalan Pra Magang

TRIBUNJATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
KULIAH UMUM - Kepala Dinkop UKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto saat memberikan kuliah umum di FEB Unnes kampus Sekaran, Gunungpati, Jumat (31/10/2025) - Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar kuliah umum sekaligus pembekalan Pra Magang Berdampak bertajuk Kuliah Umum dan Sosialisasi Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Jumat (31/10/2025), di Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang.


Kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah.


Turut hadir Kepala Dinkop UKM Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto, SE, MM, serta jajaran pimpinan FEB Unnes. Turut hadir pula Yasip Khasani, Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah, dan Kerjasama Provinsi Jawa Tengah.


Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FEB Unnes, Agung Yulianto, yang menyampaikan bahwa kegiatan pra magang ini menjadi bagian dari kontribusi akademik kampus dalam mendukung program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.


“Mahasiswa kami akan melaksanakan magang berdampak di Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Ini bagian dari kontribusi kami, walaupun kecil, untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih,” ujar Agung dalam sambutannya.

Baca juga: Detik-detik Nenek 75 Tahun Jadi Korban Perampokan di Brebes, Tiga Pelaku Diamuk Massa


Menurutnya, mahasiswa yang mengikuti magang telah dibekali berbagai pengetahuan dasar terkait ekonomi, bisnis, manajemen, dan akuntansi. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu membantu koperasi dalam aspek tata kelola maupun pengembangan kelembagaan.


“Harapannya, dengan kemampuan yang mereka miliki, mahasiswa bisa membantu koperasi, baik dalam aspek manajemen maupun pengembangan kelembagaan. Minimal mereka bisa mengaktifkan sistem informasi koperasi desa, memperbaiki tata kelola, dan mendorong operasional koperasi berjalan sesuai prinsip yang baik,” lanjutnya.


Agung juga menambahkan bahwa FEB Unnes akan terus mengembangkan konsep magang berdampak agar dapat dijalankan secara berkelanjutan dan sinergis antara mahasiswa, dosen, dan pemerintah daerah.


“Ke depan, kami ingin mereplikasi model ini. Tidak hanya mahasiswa yang magang, tetapi juga dosen bisa melakukan pengabdian dan riset di Koperasi Merah Putih. Hasil riset itu nantinya dapat menjadi masukan untuk tata kelola koperasi di masa depan,” jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto yang dalam kesempatan tersebut memberikan kuliah umum menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan koperasi desa dan kelurahan sebagai fondasi kemandirian ekonomi masyarakat.


Kerjasama tersebut kata dia, bukan hanya dengan FEB Unnes, namun juga kampus-kampus lain.


“Mahasiswa memiliki peran besar untuk membantu koperasi desa bertransformasi menjadi lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan digital,” ujar Eddy.


Dalam paparannya, Eddy menjelaskan bahwa Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat melalui berbagai unit usaha, seperti toko sembako, apotek desa, klinik desa, gudang logistik, serta layanan simpan pinjam.


Selain itu, koperasi juga dapat bermitra dengan berbagai BUMN dalam lini bisnis strategis, antara lain sebagai agen pupuk, penyalur LPG, gerai sembako, agen BRILink/BNI/Mandiri, serta layanan logistik dan penyalur bantuan pemerintah.


Eddy menambahkan, pengembangan KDKMP di Jawa Tengah saat ini diarahkan pada penguatan tata kelola, pelatihan SDM, digitalisasi melalui platform SIMKOPDES (Sistem Informasi Koperasi Desa), serta akses pembiayaan dan relaksasi regulasi agar koperasi lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar.


“Keberhasilan pengembangan KDKMP sangat bergantung pada tiga kunci sukses: People, Organization, dan System. SDM koperasi harus kuat dan berintegritas, kelembagaannya legal dan terpercaya, serta sistem operasionalnya modern dan efisien,” jelasnya.


Ia juga mengapresiasi inisiatif FEB Unnes yang melibatkan mahasiswa dalam program ini.

Menurutnya, kolaborasi antara akademisi dan pemerintah akan mempercepat peningkatan kapasitas koperasi desa.


“Dengan keterlibatan mahasiswa, koperasi akan mendapat energi baru dalam hal inovasi dan tata kelola.

Sementara bagi kampus, ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami realitas ekonomi masyarakat,” tutur Eddy.


Sementara itu, Ketua Panitia Pra Magang Berdampak, Maylia Pramono Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program Pramagang Berdampak yang dirancang untuk memperkuat pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 perguruan tinggi, melalui aktivitas magang di luar kampus yang diakui setara dengan 10 SKS.


“Program ini merupakan bentuk kerja sama antara FEB Unnes dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk pendampingan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.

Pelaksanaan magang dilakukan secara hybrid, kombinasi daring dan luring selama lima bulan,” jelas Maylia.


Ia menambahkan, Pramagang Berdampak akan berlangsung mulai 3 November hingga 12 Desember 2025, diikuti seluruh mahasiswa semester 5 FEB Unnes.


Sebanyak 140 mahasiswa mengikuti kegiatan secara luring di kampus, dan 1.450 mahasiswa lainnya mengikuti secara daring.


“Dosen pengampu mata kuliah akan memberikan penugasan berbasis Problem Based Learning (PBL) selama magang, dengan sistem evaluasi formatif dan sumatif.

Nilai hasil kegiatan akan direkognisi melalui sistem SIM MBKM FEB Unnes,” paparnya.


Maylia berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemitraan antara Unnes dan Dinas Koperasi, tetapi juga menjadi dasar kolaborasi lanjutan seperti riset bersama, proyek inovasi desa, hingga program rekrutmen alumni FEB Unnes.


“Harapan kami, sinergi ini dapat berkelanjutan dalam berbagai bentuk kegiatan yang relevan, dari riset kolaboratif hingga pengembangan kapasitas koperasi di Jawa Tengah,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved