Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

PDIP Minta Maaf Gagal Makzulkan Bupati Pati Sudewo, Legowo Meski Tak Masuk Akal

DPC PDIP Pati meminta maaf kepada masyarakat atas keputusan akhir DPRD untuk tidak merekomendasikan pemakzulan Bupati Sudewo.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
MINTA MAAF - Ketua DPC PDIP Kabupaten Pati, Ali Badrudin menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang tidak puas dengan keputusan akhir DPRD yang tidak merekomendasikan pemakzulan Bupati Sudewo. 

Mereka bersepakat bahwa ada pelanggaran dan kesalahan dalam kebijakan yang diambil Bupati. Namun hanya PDIP yang akhirnya mengusulkan pemakzulan dalam rapat paripurna.

Baca juga: Magrib Tiba, Ribuan Peserta Aksi Unjuk Rasa Masih Bertahan di Alun-alun Pati

Baca juga: Alun-alun Pati Makin Dipadati Peserta Aksi Kawal Sidang Pansus Hak Angket DPRD

“Tapi teman-teman (fraksi lain) memberikan rekomendasi perbaikan, itu sah-sah saja dan harus kami terima."

"Kami pun tidak bisa melarang. Sekali lagi kami sampaikan pada masyarakat, agar Kabupaten Pati tetap kondusif, jaga bersama."

"Apapun itu hasilnya harus diterima secara legowo. Ini adalah hasil yang sah, telah diputuskan, hasil kerja sejak 13 Agustus, harus diterima lapang dada,” papar dia.

Ali berharap, di balik semua ini tetap ada hikmah yang bisa diambil. Kemudian Bupati Sudewo bisa memperbaiki kinerjanya, sehingga Pati akan lebih baik dan lebih maju.

“Bupati juga menyampaikan tanggapannya terkait usulan fraksi-fraksi. Bupati berjanji akan memperbaiki kinerjanya ke depan demi kesejahteraan masyarakat Pati,” tutur dia.

Mengenai tuduhan bahwa aksi massa yang menuntut Bupati Pati Sudewo lengser ditunggangi PDIP, Ali Badrudin kembali membantahnya.

“Silakan masyarakat berpendapat seperti itu, sah sah saja. Tetapi kami tidak pernah menunggangi atau mengintervensi massa yang kontra Bupati, clear tidak ada."

"Dibuktikan saja kalau kami ada menunggangi,” jawab Ali ketika ditanya tentang kemungkinan bahwa tuduhan itu akan semakin menguat setelah rapat paripurna ini. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved