Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Berita Duka, Muhammad Labib Rizqi Meninggal Dunia

Berita duka, Muhammad Labib Risqi (21) meninggal dunia saat wisata tubing di Kendal, Jawa Tengah

|
Editor: galih permadi
Istimewa
MENINGGAL - Muhammad Labib Rizqi mahasiswa UIN Walisongo Semarang meninggal hanyut di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025) 

TRIBUNJATENG.COM - Berita duka, Muhammad Labib Rizqi (21) meninggal dunia saat wisata tubing di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025).

Muhammad Labib Rizqi adalah mahasiswa Program Studi Hukum KeIuarga Islam (Prodi HKI) UIN Walisongo Semarang hanyut di Tubing Genting Jolinggo Kendal.

Labib merupakan pemuda asal Pekalongan Jawa Tengah, satu korban meninggal dari enam mahasiswa yang hanyut.

Baca juga: Berita Duka, Riska Amelia Meninggal Dunia

Baca juga: Sosok Syifa Nadilah, Mahasiswi KKN UIN Walisongo Asal Pemalang Yang Tenggelam di Kendal

BREAKING NEWS, 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Genting Kendal, 1 Ditemukan Tewas

Kronologi 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut Saat Tubing di Kendal, 3 Tewas, BPBD: Tiba-tiba Banjir

Duduk Perkara Sarwendah dan Ruben Onsu Ribut, Sarwendah: Apa Kurang Diam Saya Selama Ini?

KORBAN HANYUT - Puskesmas Singorojo 1 menerima tiga kantong jenazah korban hanyut di sekitar Wisata Tubing Genting Dusun Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025). Korban adalah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang.
KORBAN HANYUT - Puskesmas Singorojo 1 menerima tiga kantong jenazah korban hanyut di sekitar Wisata Tubing Genting Dusun Jolinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025). Korban adalah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang. (TRIBUN JATENG/PUSKESMAS SINGOROJO 1)

Hingga pukul 18.15 WIB sudah ditemukan empat korban tewas, sementara dua masih dinyatakan hilang.

Seluruhnya adalah mahasiswa UIN yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.

Empat mahasiswa terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki telah ditemukan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dicari.

Kepala Seksi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kendal, Iwan Sulistyo, menjelaskan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 13.53 WIB.

Menurut informasi awal, enam dari 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang sedang bermain air di sungai.

Kondisi arus saat itu landai, namun mendadak datang banjir bandang akibat hujan deras di wilayah atas Temanggung dan Sumowono, Kabupaten Semarang.

“Empat korban yang sudah ditemukan, dua korban masih dalam pencarian,” kata Iwan, Selasa (4/11/2025).

Nama Identitas Korban

Nama-nama Korban Menurut Data BPBD Kendal

  1. Riska Amelia (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  2. Syifa Nadilah (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  3. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21/P), alamat Bojonegoro – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  4. Muhammad Labib Rizqi (21/L), alamat Pekalongan – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  5. Muhammad Jibril Asyarofi (21/L), alamat Jepara – belum ditemukan - (Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi )
  6. Bima Pranawira (21/L), alamat Gresik – belum ditemukan - (Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi)

UIN Berduka

Keluarga besar UIN Walisongo Semarang berduka mendalam atas musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Selasa (4/11/2025).

Kami turut berbelasungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik UIN Walisongo, serta memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, saat para mahasiswa sedang bermain air di aliran sungai Tubing Genting Jolinggo. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Kendal, tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu sungai yang mengakibatkan enam mahasiswa terseret arus.

Hingga kini, tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal. Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” ujar Prof. Nizar.

Beliau menegaskan, universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UIN Walisongo telah mengambil beberapa langkah:

  1. Menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.\
  2. Berkoordinasi dengan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, dan aparat setempat dalam proses pencarian.
  3. Menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.
  4. Melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan.
  5. Keluarga besar UIN Walisongo memohon doa seluruh masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih dalam pencarian segera ditemukan, serta agar keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.

"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat,” tutup Prof. Nizar.

Doa bersama dilaksanakan pada malam hari ini untuk mengenang para korban yang meninggal dan semoga melalui doa bersama ini korban yang belum ditemukan dalam keadaan selamat. 

Kronologi

Detik-detik 6 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang tenggelam di Tubing Genting Jolinggo Desa Getas Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal diungkap BPBD.

Hingga pukul 16.37 WIB, tiga dari enam mahasiswa itu sudah ditemukan meninggal dunia.

Sementara sisanya belum ditemukan.

Peristiwa tragis itu bermula saat banjir bandang menerjang.alam pencarian. 

"Betul, info terbaru sudah ada 3 yang ditemukan. Semuanya meninggal," kata Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).

Namun Huda belum bisa menjelaskan lebih detail identitas ketiga mahasiswa tersebut.

Ketiganya ditemukan tak jauh dari lokasi hanyut.

"Identitas belum, kemungkinan yang 3 itu ditemukan dekat dari lokasi.

Kami juga masih menunggu info terbaru di mana saat ini korban yang ditemukan dibawa ke mana," sambungnya.

Huda menerangkan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13:53 WIB saat mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang sedang main air di sungai (kecehan).

Namun secara tiba-tiba, hujan deras mengguyur Kendal bagian atas. Hal itu membuat arus sungai dilanda banjir dari hulu.

"Saat kejadian kondisi arus sungai banjir bandang karena daerah atas hujan deras," terangnya.

Saat ini petugas gabungan BPBD, SAR hingga relawan masih terus mencari keberadaan korban yang masih hanyut.

"Kami terkendala kondisi arus sungai yang deras," paparnya. 

6 Mahasiswa KKN

Berdasarkan informasi yang dihimpun, keenam mahasiswa tersebut tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo.

Lewat beberapa informasi di whatsapp, menyebutkan satu korban yang dinyatakan meninggal dunia ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala.

Hingga Selasa sore, proses pencarian terhadap lima korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Genting hingga ke Sungai Bodri. 

Warga di sepanjang aliran sungai diminta waspada dan ikut membantu memantau kemungkinan korban terseret hingga ke wilayah bawah.

Dikonfirmasi tribunjateng.com, Kabid Humas UIN Walisongo Semarang, Muhammad Sirojuddin Munir menjelaskan, pihaknya masih memastikan terkait kabar naas tersebut.

"Ini pihak kampus sedang dalam proses cek ke lokasi untuk memastikan," kata Munir.

Terkait data-data mahasiswa yang menjadi korban, Munir mengatakan masih menunggu dari pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo yang juga berada di lokasi KKN di Kendal.

"Kami juga masih menunggu info dari LP2M yang ke sana. Biar jelas dl kondisinya," terangnya. (arl/ags)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved