Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Awas, Jalur Alternatif Demak-Semarang via Onggorawe Rusak Parah, Banyak Lubang

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Demak dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan. 

Penulis: faisal affan | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FAISAL M AFFAN
BERLUBANG - Pengendara motor melintasi jalur alternatif via Onggorawe dari Demak menuju Kota Semarang, Rabu (5/11/2025). Pasca banjir, jalan tersebut banyak yang berlubang, pengguna diminta ekstra hati-hati saat melintas. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Demak dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan. 

Salah satunya di jalur alternatif Demak–Semarang yang melintasi kawasan Onggorawe hingga Kecamatan Mranggen.

Pantauan pada Rabu (5/11/2025), kerusakan jalan terlihat cukup parah, dengan banyaknya lubang berukuran besar di sepanjang jalur tersebut. 

Baca juga: Banjir Sayung Mulai Surut, Warga Keluhkan Rob Makin Parah Usai Pembangunan Tol Semarang–Demak

Baca juga: Banjir di Sayung Lama Surut, Warga Tuding karena Pembangunan Tol Semarang-Demak

Lubang-lubang jalan yang sebelumnya sudah ditambal menggunakan aspal tidak mampu bertahan lama akibat intensitas hujan tinggi, sehingga kembali mengelupas dan menyisakan lubang dengan diameter sekira 50 sentimeter.

Akibat kondisi tersebut, pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas. Kecepatan kendaraan tampak menurun karena khawatir terperosok ke dalam lubang.

Sulis, pengendara yang melintas setiap hari di jalur tersebut mengatakan, kerusakan jalan semakin parah sejak hujan turun hampir setiap hari.

“Semula lubangnya sudah ditambal, tapi rusak lagi. Rusaknya mulai sekira dua pekan lalu saat sering hujan,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi jalan memperbesar potensi kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua.

“Kalau lewat sini harus pelan. Takut kena lubang nanti jatuh. Kasihan motor juga kalau sering lewat lubang besar begini,” katanya.

Selain jalan berlubang, jalur tersebut juga minim lampu penerangan. Kondisi makin berbahaya saat hujan turun pada malam hari.

“Kalau malam pas hujan, harus ekstra hati-hati. Terlalu bahaya,” tambahnya.

Sulis berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan sebelum memakan korban.

“Jangan sampai ada yang celaka dulu baru dibenerin,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved