Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
Kenangan Sosok Nabila Mahasiswa UIN Walisongo, Jazadnya Tersangkut Batu
Kabar duka terakhir itu datang dari Nabila Yulian Desi Pramesti. Jasadnya ditemukan tersangkut batu pada Rabu (5/11/2025) malam
"Kejadiannya sekira pukul 14.00. Banjir bandang di sungai tersebut memang kerap terjadi, terutama jika daerah atas hujan deras," kata Nafis Akmala, warga setempat.
"Kami tahu langit saat itu di wilayah atas gelap dan diduga sedang hujan deras," sambungnya.
Mendengar informasi ada orang hanyut, lanjutnya, seketika warga bergegas melakukan pencarian dengan menelusuri tepian sungai.
Berdasar kabar yang diperolehnya, kata Nafis, para mahasiswa itu datang ke lokasi memang dalam rangka senang-senang, bukan kegiatan resmi.
Oleh karena itu, tidak ada pengawasan dari pihak pengelola wisata. Selain itu, mereka juga tidak mengenakan pelampung.
Doa Bersama
Sebelumnya, petugas sempat terpaksa menghentikan sementara pencarian Nabila seusai dua rekannya ditemukan pada Rabu (5/11/2025) karena aliran air di sungai sangat deras pada siang harinya.
Penghentian dilakukan lantaran kondisi cuaca di wilayah hulu diguyur hujan deras sehingga debit air di sungai yang mengalir hingga Kali Bodri Kendal semakin tinggi dan deras.
Meskipun pencarian korban dihentikan sementara, tim SAR gabungan masih bersiaga di dua posko yakni Posko Getas dan Posko Juwiro.
Dalam keterangannya, Kepala Biro AUPK UIN Walisongo Semarang, Akhmad Fauzin menyampaikan, pihak kampus telah mengimbau kepada seluruh civitas akademika UIN Walisongo untuk melaksanakan salat ghaib dan berdoa bersama bagi para korban.
Salat ghaib pun telah berlangsung di masjid Kampus III, II, dan I UIN Walisongo Semarang.
Tak hanya itu, mulai Rabu (5/11/2025) sebelum proses perkuliahan dimulai, pihak kampus juga mengimbau seluruh pelaksanaan belajar mengajar diawali dengan doa sekira lima menit untuk mendoakan para korban.
Terkait tindaklanjut atas insiden tersebut, pihaknya juga memastikan jika seluruh mahasiswa peserta KKN telah didaftarkan dalam program asuransi jiwa.
“Yang meninggal akan mendapatkan haknya sebagai ahli waris. Peserta KKN memang semuanya sudah diasuransikan,” jelasnya.
Fauzin menyampaikan, posko KKN di lokasi kejadian sementara dihentikan dan mahasiswa yang berada di sekitar lokasi akan mendapat pendampingan psikologis.
"Untuk posko di Desa Getas, kegiatan dihentikan sementara. Mahasiswa di sana kami dampingi dengan psikolog. Untuk posko lain tetap berjalan, dengan imbauan agar lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kegiatan lapangan,” katanya.
KKN UIN Walisongo Semarang dijadwalkan berlangsung selama 40 hari dan ini baru berjalan separuh waktu.
Fauzin menegaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden tersebut.
Pihak UIN Walisongo Semarang juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kendal, relawan, hingga warga atas perhatian dan bantuan dalam penanganan musibah ini. (*)
Tubing Genting Kendal
Nabila Yulian Desi Pramesti
6 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut
tribunjateng.com
muslimah
| Saat Warga Banyuringin Kendal Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo, Jenazah Tersangkut Batu |
|
|---|
| Jenazah Nabila Mahasiswi UIN Walisongo Ditemukan di Bawah Jembatan Banyuringin Kendal |
|
|---|
| Innalillahi, Nabila Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Ditemukan, Dibawa ke RSUD Soewondo Kendal |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Jasad Nabila Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Ditemukan Malam Ini |
|
|---|
| Ratusan Mahasiswa Berkumpul di Landmark Kampus 3 UIN Menggelar Aksi Tabur Bunga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251105_Nabila-Mahasiswi-UIN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.