Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
Alumni UIN Walisongo Gelar Jalan Sehat dan Doa Bersama untuk Enam Mahasiswa Korban Musibah KKN
Acara ini menjadi wujud solidaritas alumni sekaligus bentuk penghormatan kepada enam mahasiswa yang meninggal.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan alumni lintas angkatan, mahasiswa aktif, dosen, dan civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengikuti kegiatan Jalan Sehat dan Doa Bersama yang digelar oleh Keluarga Alumni (Kalam) Walisongo, Minggu (9/11/2025) pagi kemarin.
Acara yang berlangsung di kampus 3 UIN Walisongo ini menjadi wujud solidaritas alumni sekaligus bentuk penghormatan kepada enam mahasiswa yang meninggal saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada 4 November 2025 lalu.
Kegiatan dimulai dengan jalan sehat mengelilingi kampus. Usai jalan sehat, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan tabur bunga sebagai tanda duka dan penghormatan bagi enam mahasiswa korban musibah KKN tersebut.
Baca juga: Tubuh Nabila Mahasiswa UIN Terbawa Arus hingga Sejauh 10 Kilometer
Dalam sambutannya, Ketua Kalam Walisongo, Lukman Hakim menekankan pentingnya tiga hal utama bagi alumni, yakni peningkatan kapasitas diri, penguatan silaturahmi, dan solidaritas sesama alumni.
“Alumni harus terus mengembangkan diri agar mampu memberi kontribusi positif bagi almamater dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk mempererat kebersamaan lintas angkatan dan meneguhkan solidaritas, terutama di saat duka seperti ini,” ujarnya dalam rilisnya kepada tribunjateng.com, Senin (10/11/2025) pagi.
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo, Nizar Ali, menegaskan bahwa kekuatan alumni merupakan bagian penting dari kemajuan kampus.
“Alumni adalah mitra strategis bagi kampus. Dari mereka muncul ide, jaringan, dan dukungan yang memperkuat institusi. Musibah ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan kegiatan pengabdian masyarakat,” tutur Nizar.
Melalui kegiatan tersebut, Kalam Walisongo menegaskan komitmennya untuk terus menjaga solidaritas antar alumni, memperkuat kualitas pengabdian mahasiswa, serta membangun jaringan alumni yang produktif dan berdaya bagi kampus dan masyarakat. (arl)
Baca juga: Rektor UIN Walisongo Takziah: Doa dan Harapan untuk Korban KKN
| Pertanda Malam Sebelum 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut: Labib Dkk Kajian Kitab Bahas Kematian |
|
|---|
| Akhir Perjuangan Tim SAR Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo di Sela Bebatuan dan Tebing |
|
|---|
| Kesaksian Warga Sekitar Tempat 6 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut: di Sini Gerimis, Atas Gelap |
|
|---|
| Momen Dramatis Warga Getas Kendal Evakuasi Jenazah 2 Mahasiswa UIN Walisongo dari Bawah Jembatan |
|
|---|
| Kronologi Temuan Jazad Nabila Mahasiswa KKN Hanyut di Kendal, Warga Sisir Pinggiran Sungai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_Jalan-Sehat-dan-Doa-Bersama.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.