Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Modal Mandiri Rp 100 Ribu Per Anggota: Kisah KDKMP Purbalingga Lor Bertahan Sambil Menunggu Dana

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Purbalingga Lor masih menunggu pemodalan meskipun kini sudah berjalan merayap dari modal anggotanya.

TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati 
GEDUNG KOPERASI — Gedung kantor Koperasi Kelurahan Merah Putih Purbalingga Lor yang terletak di Jl. Mayjend DI Panjaitan No.19A, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Kamis (6/11/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Purbalingga Lor masih menunggu pemodalan.

Meskipun belum ada suntikan modal dari Bank Himbara, tetapi KDKMP Purbalingga Lor telah beroperasi sejak diresmikan dua bulan yang lalu.

Hingga saat ini koperasi yang diresmikan sekitar bulan Juni 2025 tersebut masih belum bisa melangkah lebih jauh karena masih menunggu kepastian permodalan dari pusat. 

Baca juga: Koperasi Desa UBSK Kewasen, Strategi Bangun Ekonomi Lokal

Ketua KDKMP Purbalingga Lor, Wahyu Budi menjelaskan, pihaknya telah mengikuti seluruh petunjuk teknis dan pelaksanaan dari pusat.

Namun, dinamika kebijakan yang terus berubah membuat pelaksanaan di daerah masih menunggu kejelasan. 

"Rencana awal permodalan, kemarin di bank Himbara. Tapi informasi terbaru berubah lagi melalui Danantara dan PT Agrines. Saat ini kami masih menunggu arahan pastinya," jelasnya, Kamis (6/11/2025). 

Meskipun demikian, Wahyu mengatakan KDKMP di Purbalingga Lor telah berjalan sejak dua bulan lalu dengan menggunakan modal yang bersumber dari simpanan pokok dan wajib anggota. 

Adapun besaran simpanan pokok per anggota ialah Rp100 ribu.

Sedangkan simpanan wajib yang dibayarkan setiap bulannya ialah Rp20 ribu. 

"Alhamdulillah, meski masih dengan modal yang terbatas kita sudah berjalan. Dan saat ini sudah ada 38 anggota yang tergabung," katanya. 

Wahyu mengatakan, koperasi tersebut saat ini mengelola dua unit usaha, yakni Agen 46 BNI dan simpan pinjam.

Seluruh layanan pun dapat diakses melalui gerai koperasi yang terletak di eks gedung SD 3 Galor atau di Jalan Mayjend DI Panjaitan No.19A. 

"Untuk Agen 46, kami menyediakan layanan pembayaran listrik, PDAM, pajak kendaraan hingga pajak PBB," katanya. 

Menurutnya, saat ini seluruh operasional koperasi tersebut dijalankan sepenuhnya oleh pengurus, yang berjumlah lima orang. 

"Kita buka mulai pukul 08.00-12.00 WIB, memang masih belum full, karena kita belum berani angkat karyawan sementara pengurus juga masih disibukan dengan aktifitas masing-masing," ujarnya. 

Meski demikian, Wahyu mengatakan , setelah pukul 12.00 WIB atau pada sore hari , pihaknya juga bergerak secara non formal terkait layanan tersebut.

Sehingga setiap transaksi yang dilakukan akan disetorkan dan dibukukan ke sistem di hari berikutnya.

"Jadi kita memang bagi-bagi tugas. Ada yang menyapa warga, nyari anggota dan standby di kantor," katanya. 

Lebih lanjut, selain fokus pada dua unit usaha tersebut, kata Wahyu, koperasi juga telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, yakni Pertamina Patra Niaga dan Bulog. 

"Kita sudah ada MoU dengan Pertamina Patra Niaga untuk pangkalan LPG. Rencana sebulan kita ambil 300 tabung atau sekitar 75 tabung per minggunya," ucapnya. 

Sedangkan Bulog, kerja sama akan diarahkan pada gerai sembako. 

"Semua sudah ada MoU nya , tinggal nunggu modal kemudian kita bayar," katanya. 

Ia menambahkan, selain masih menunggu kepastian modal, ia juga masih menunggu kepastian gedung untuk gerai. 

Baca juga: DPD RI Siap Kawal Program Koperasi Merah Putih, Dr Muhdi: Harus Jadi Gerakan Nyata

"Kami berencana untuk menyewa gedung untuk pangkalan LPG dan gerai sembako, namun informasi terbaru KDKMP katanya harus jadi satu kesatuan. Kemarin sudah dikoordinasikan dengan lurah terkait gedung, karena kita di kelurahan tidak ada lahan, sehingga kami masih menunggu," ujarnya. 

Adapun beberapa alternatif gedung yang dipertimbangkan ialah eks gedung SMPN 3 Purbalingga, gedung Dekopinda atau eks gedung SD 3 Galor. 

"Mana pun yang disetujui kami siap. Karena sebetulnya kami ingin lari lebih cepat dan unjuk gigi ke masyarakat. Sehingga kami harap permodalan segera turun dan kami bisa bergerak secara lebih maksimal," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved