Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Bagas Cerita Proses Pengurusan Rumah Subsidi di Demak Mudah dan Cepat

Pemerintah Kabupaten Demak terus menggencarkan program rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. 

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
faisal affan
RUMAH SUBSIDI - Satu di antara rumah subsidi yang diminati masyarakat di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK — Pemerintah Kabupaten Demak terus menggencarkan program rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. 

Program tersebut mendapat respons positif, terlihat dari tingginya minat masyarakat untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Salah satu penerima manfaat, Bagas Yudi, warga Perumahan Griya Nusa Asri, Kecamatan Mranggen, mengaku merasa terbantu dengan adanya program tersebut. 

Ia mengatakan proses pengajuan hingga pencairan kredit berjalan mudah dan tidak memberatkan.

"Harganya terjangkau dan prosesnya mudah serta cepat, tidak ribet di bank. Terutama cicilannya tidak memberatkan saya," ujarnya, Senin (10/11/2025).

Bagas yang bekerja sebagai tenaga outsourcing menambahkan bahwa sisa gajinya masih dapat digunakan untuk kebutuhan lain meski harus mencicil tiap bulan. 

“Gaji saya tidak besar, maka rumah subsidi sangat bermanfaat dan tidak memberatkan cicilan,” katanya.

Terkait kualitas bangunan, ia menilai rumah subsidi yang diterimanya cukup layak huni. 

“Kalaupun dua tahun ke depan ada perbaikan, itu wajar. Yang penting pondasi dan atapnya kokoh,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa pengembang rumah subsidi harus memperhatikan aspek kelayakan lokasi dan konstruksi. 

Menurutnya, rumah subsidi tidak hanya harus terjangkau, tetapi juga aman dan nyaman.

"Yang penting tanggung jawabnya ada. Tidak buang badan. Banjir tidak ada, airnya bagus, penerangan cukup, dan keamanan juga baik," ujarnya.

Maruarar menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat 9,9 juta warga Indonesia yang belum memiliki rumah, serta 26,9 juta rumah yang dikategorikan tidak layak huni. 

"Tahun ini, pemerintah meningkatkan kuota rumah subsidi hingga 200 ribu unit, jumlah tertinggi sejak program ini berjalan," tutupnya.(afn)

Baca juga: Hari Pahlawan, Pemkot Ajak Masyarakat Perkuat Semangat Kebersamaan

Baca juga: Transportasi Darat Perintis di Karimunjawa Mudahkan Mobilitas Masyarakat dan Wisatawan 

Baca juga: UIN Saizu Rayakan Dies Natalis ke-63, Teguhkan Kepahlawanan dalam Inovasi dan Spirit Religius

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved