Berita Blora
Kasus Bullying di SMPN 1 Blora Berawal dari Kesalahpahaman Lalu Dikompori, 33 Siswa Terlibat
Sebanyak 33 siswa SMPN 1 Blora dipanggil ke Mapolsek Blora untuk menjalani pembinaan karena terlibat dalam kasus bullying atau perundungan.
Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Polisi juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk mendampingi siswa secara psikologis.
“Kami terus dalami motifnya. Yang pasti, semua anak yang terlibat akan mendapat pembinaan berkelanjutan,” ujar Rustam.
Baca juga: Pelaku Bullying Pukul dan Tendang Korban di Kamar Mandi SMPN 1 Blora
Dinas Pendidikan Turun Langsung, Akan Libatkan Psikolog
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, mengaku prihatin sekaligus menyesalkan terjadinya perundungan di lingkungan sekolah unggulan tersebut.
Ia menegaskan, pihaknya akan menangani kasus ini secara serius.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Polsek Blora. Dinsos punya psikolog yang akan membantu pendampingan anak-anak ini,” ungkapnya.
Dindik Blora kini menyiapkan program pencegahan jangka panjang dengan melibatkan seluruh kepala sekolah SMP dan SD.
“Kami ingin memastikan setiap sekolah benar-benar mengaktifkan tim pencegahan kekerasan yang sudah dibentuk. Jangan sampai ini terulang,” tambahnya.
Kasus di SMPN 1 Blora menjadi pengingat bahwa dunia pendidikan bukan hanya soal nilai dan prestasi, tetapi juga tentang membentuk empati dan karakter.
Baca juga: Kasus Bullying di SMP N 1 Blora, Dewan Pendidikan : Sekolah Harus Jadi Tempat Aman bagi Anak
Kini, di tengah penyesalan dan rasa bersalah, para siswa yang terlibat mulai menjalani pembinaan.
Sekolah berjanji akan terus melakukan pendampingan hingga kondisi psikologis korban benar-benar pulih dan hubungan antarsiswa membaik. (M Iqbal Shukri)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_Perundungan-siswa-SMP-di-Blora.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.