Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Pasca Banjir Bandang Sungai Cibiuk, Warga Dua Desa di Brebes Dirikan Jembatan Darurat

Masyarakat di dua desa membangun jembatan darurat untuk melintasi Sungai Cibiuk.

Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Wahyu Nur Kholik
BANGUN JEMBATAN - Warga bersama DPU Brebes saat membangun jembatan darurat. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Pasca ambruk diterjang banjir bandang pada Sabtu (9/11/2025) lalu, Masyarakat di dua desa membangun jembatan darurat untuk melintasi Sungai Cibiuk.

Dengan menggunakan bambu yang dianyam, warga mulai menata satu persatu bambu tersebut.

Mereka bergotong royong swadaya dibantu dengan Dinas Pekerjaan umum Brebes yang mengarahkan agar kontruksi jembatan kokoh.

Kepala Bidang Bina Marga Agus Pramono mengatakan, jembatan darurat saat ini tengah di bangun agar mempermudah akses warga di dua desa yang akan beraktivitas.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam Sekolah di Brebes dan Kebumen, Aktivitas Belajar Terhenti

Agus menyebut, jembatan darurat tersebut tepat disamping jembatan yang ambruk. Sementara hahya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

"Jembatan darurat ini sengaja di bangun karena sangat mendesak untuk digunakan masyarakat," ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Sementara untuk jembatan permanen, kata Agus, akan dibangun tahun depan karena keterbatasan anggaran.

"Sementara hanya bisa jembatan darurat yang bisa kami bangun, tahun depan kami anggarkan untuk pembangunan jembatan permanen," tandasnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Brebes Selatan, Tiga Warga Tewas dan Ratusan Rumah Terendam

Sebelumnya diberitakan, sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rusak lantaran diterjang banjir bandang Sungai Cibiuk, pada Sabtu (9/11/2025).

Akibatnya, masyarakat dari Desa Bangbayang yang akan ke Desa Bantarwaru atau sebaliknya mengalami kesulitan untuk beraktivitas.

Warga juga harus memutar ke akses jalan lain yang lokasinya lebih jauh.

Peristiwa tersebut berawal saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Bumiayu dan sekitarnya sejak pukul 15.30 WIB.

Akibat hujan tersebut, debit sungai meningkat hingga menyentuh jembatan.

Lantaran derasnya debit arus sungai, jembatan tak kuat menahan hingga akhirnya putus dan material jembatan terbawa arus sungai.

Baca juga: Banjir Bandang Rendam Sekolah di Brebes dan Kebumen, Aktivitas Belajar Terhenti

Bahkan, satu korban meregang nyawa dan dua luka-luka karena terperosok karena tidak mengethui jika jembatan telah ambruk. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved