Warga Semarang Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Turunan Kalijambe Purworejo

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Turunan Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, memakan korban lagi.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Purworejo–Magelang, tepatnya di depan Pasar Kalijambe, Selasa (11/11/2025) pukul 05.00.

Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan sejumlah korban lainnya luka-luka.

Kecelakaan beruntun itu melibatkan truk tangki Hino pengangkut solar berpelat nomor H 9862 OF, mobil Toyota Avanza AA 1484 DC, dan Suzuki Carry AA 1726 BA.

Baca juga: Sopir Avanza Saksikan Truk Meluncur Tak Terkendali di Kalijambe Purworejo: Saya Nyaris Tertabrak

• Investor Baru Masuk, Anto Van Java Janji Tetap Bantu PSIS Bertahan di Pegadaian Championship

• Polda Jateng Sebut CCTV Rekam Kecelakaan Iko Rusak, Investigasi Mandiri Pihak Keluarga Mengejutkan

• ASN yang Sumpah Injak Alquran Turuti Pacar Kini Dipecat, Sebut Jadi Korban

Saat kejadian, mobil Avanza sedang parkir dan dalam keadaan kosong. 

Truk tangki juga menabrak kios pasar di pinggir jalan.

Pascakecelakaan, bagian kepala truk terbalik dalam posisi melintang ke atas.

Berdasar data Satlantas Polres Purworejo, korban tewas merupakan penumpang truk tangki, yakni Sutrisno (45), warga RT 11 RW 01 Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Selain korban tewas, tiga orang luka-luka dalam kejadian tersebut. 

Dua korban saat ini dirawat di RSUD Dr Tjitrowardojo, Purworejo.

Keduanya, yakni Lokas Feriyanto (42), sopir truk tangki, warga Jalan Tambra Dalam VI RT 06 RW 09, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, dan Muhammad Zainuddin (34), penumpang truk tangki, warga Desa Sriwulan RT 07 RW 01, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 

Satu korban lainnya, yakni Ari Agus Susanto (42), sopir Suzuki Carry, warga Dusun Semaitan RT 01 RW 09, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo.

Sebelumnya, pada 7 Mei silam, di jalur yang sama juga terjadi kecelakaan maut.

Saat itu sebuah truk tronton B 9970 BYZ yang bergerak dari arah Magelang ke Purworejo oleng, menabrak angkot yang membawa rombongan guru, kemudian menabrak rumah warga.

Insiden tersebut mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. 

Kronologi

Warga sekitar menyebut suara benturan terdengar sangat keras dan sempat membuat panik para pedagang Pasar Kalijambe yang baru bersiap membuka lapak.

“Kejadian sekitar 05.10. Pas dilihat, truknya sudah nindih mobil dan warung,” kata Melinda, warga Kalijambe. 

Melinda menjelaskan, sebelum kecelakaan terjadi, mobil Suzuki Carry yang mengangkut bawang merah berhenti di depan pasar untuk menurunkan barang.

Mobil itu dikemudikan oleh Ari Agus Susanto, warga Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.

Dari arah utara, truk tangki bermuatan solar meluncur deras dan diduga kehilangan kendali di jalan menurun.

Truk tangki kemudian menyerempet Avanza yang sedang parkir dan menabrak Carry. 

Benturan keras membuat mobil Carry ringsek parah.

Truk tangki juga ringsek dan muatan solar sekitar 8.000 liter tumpah ke jalan.

Petugas gabungan dari Polres Purworejo, BPBD, PMI, dan Damkar langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi para korban. 

Evakuasi berlangsung dramatis karena tiga penumpang dan sopir truk terjepit di bawah badan truk tangki yang terbalik.

Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Dr Tjitrowardojo, Purworejo, dan RSI Loano.

"Saat ini semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit,” kata Kasatlantas Polres Purworejo, AKP Arta Dwi Kusuma, di lokasi kejadian. 

Arta memaparkan, kendaraan yang terlibat kini diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Polisi juga memeriksa kondisi rem dan sistem pengereman truk tangki.

“Kami masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan,” ujar Arta

Dia menjelaskan, truk tangki yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo diduga oleng saat menuruni jalan Kalijambe.

Kendaraan kemudian hilang kendali, lalu menyerempet Avanza, dan menabrak mobil Carry yang terparkir di depan pasar. 

Macet

Arus lalu lintas di Jalan Raya Kalijambe lumpuh total selama beberapa jam akibat kecelakaan maut di depan Pasar Kalijambe.

Truk tangki berwarna biru tersebut terguling dalam posisi melintang menutupi badan jalan membuat kendaraan dari dua arah, baik dari arah Purworejo maupun Magelang, tidak bisa melintas. 

Polisi juga menutup total arus lalu lintas di sekitar lokasi karena posisi truk melintang di badan jalan dan sebagian muatan solar tumpah ke jalan.

Arus kendaraan dari dua arah dialihkan melalui jalur alternatif untuk mencegah kemacetan parah dan risiko kebakaran. 

Pantauan di lapangan menunjukkan kemacetan mengular hingga beberapa kilometer.

Sejumlah kendaraan pribadi, truk, dan bus terpaksa berhenti total. 

Banyak pengendara memilih memutar arah, sementara petugas kepolisian tampak sibuk mengatur arus lalu lintas dan melakukan pengalihan ke jalur alternatif. 

“Saya sudah berhenti hampir satu jam, nggak bisa maju. Banyak kendaraan besar juga berhenti, jadi macet total,” ujar Lia (29), seorang pengendara dari arah Purworejo. 

Selain akibat posisi truk yang menutup jalan, kemacetan juga diperparah oleh kerumunan warga yang datang berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi.

Sebagian warga bahkan terlihat menampung solar yang tumpah dari tangki truk, membuat situasi di lokasi semakin padat dan berisiko tinggi terhadap kebakaran. (Kompas.com/Tribun Jogja)